Mohon tunggu...
Sherliana Angelica Anadeline
Sherliana Angelica Anadeline Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Untuk tugas kuliah :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia dan Kejahatan

5 November 2022   23:49 Diperbarui: 6 November 2022   00:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia dan Kejahatan

Kehidupan manusia tidak terlepas dari baik dan buruk. Dikatakan bahwa perbuatan baik, akan selalu mengalahkan perbuatan buruk. Tetapi, bila perbuatan baik selalu menang, mengapa perbuatan buruk masih tetap ada di hati manusia? 

Pertama-tama kita akan membahas tentang manusia itu sendiri. Apa sebenarnya manusia itu? Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang serupa dengan-Nya. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, atau bisa disebut sebagai makhluk sosial. Semakin dewasa seorang manusia, emosi dan perasaan mereka menjadi semakin banyak dan kompleks. Dasarnya emosi dan perasaan manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu baik dan buruk. 

Sifat baik yang kita lakukan akan memberikan dampak positif bagi orang-orang sekitar kita. Sifat manusia yang baik, juga ditunjukan dalam bagaimana mereka menyikapi sesamanya dan makhluk-makhluk lainnya. Menurut Kristianitas perbuatan baik dapat dihubungkan dengan buah-buah roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. 

Sifat jahat pada manusia, bisa dikatakan sebagai perbuatan dosa. Banyak agama yang menginterpretasikan perbuatan dosa yang dilakukan manusia bertentangan dengan sifat baik manusia.  Sebagai contoh, kisah Ted Bundy, seorang pemuda asal Amerika yang membunuh, memutilasi, dan memperkosa para korbannya. Dari contoh tersebut, bahwa ada sebagian manusia yang jauh dari kata baik. Mereka tega melakukan perbuatan keji tersebut. Dari manakah sifat jahat manusia itu berasal?

Menurut sebuah teori yang dicetuskan Jean-Jacques Rousseau, dikatakan bahwa manusia pada awalnya merupakan makhluk yang damai dan bahagia, tetapi seiring perkembangan zaman manusia mengalami perubahan perilaku akibat perubahan lingkungan dan moral. Semakin orang masuk ke dalam sebuah kelompok masyarakat, sifat egois manusia semakin berkembang, membuat orang-orang membandingkan diri mereka terhadap orang lain dan berusaha untuk mengikuti apa yang mereka lihat untuk sebuah pengakuan dan status. 

 Ada juga sebuah yang dicetuskan oleh Thomas Hobbes, menyebutkan bahwa manusia merupakan makhluk yang rela membunuh sesamanya, jika memiliki hal yang diinginkan. Teori ini bertentangan dengan teori Jean-Jacques Rosseau.

Dari kedua teori tersebut, dapat diambil bahwa sifat buruk manusia sudah terdapat pada hati manusia sejak dulu kala. Apakah ini berarti manusia memang tidak bisa lepas dari perilaku jahat?

Manusia bisa saja lepas dari segala perilaku jahatnya, tetapi tergantung pada diri kita sendiri, bagaimana cara kita menyikapi perbuatan yang akan kita lakukan. Karena kita diberi akal budi oleh Tuhan, untuk dapat membedakan yang baik dan buruk.  Semua perilaku jahat tidak selalu menghasilkan kejahatan, seperti saat kita iri terhadap sesama kita yang lebih unggul daripada diri kita sendiri, dari rasa iri itu terdapat keinginan untuk kita semakin berusaha lebih unggul dari orang tersebut. 

Selama manusia masih ada di bumi ini, kejahatan-kejahatan yang bertentangan dengan sifat kemanusian akan tetap ada. Banyak juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perasaan manusia saat berbuat suatu hal. Berperilakulah yang baik karena kita tidak tahu kapan kita akan tutup usia. Sebab apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun