Pada tanggal 6 Oktober 2022 lalu, muncul sebuah pesan berantai yang tersebar di grup Whatsapp yang berisi tentang himbauan atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekitar kampus 2 UIN Jakarta.
Tercatat dalam pesan, ciri-ciri pelaku yaitu lelaki muda dengan hoodie hijau, berhelm Shopee dan bermotor matic vario putih tanpa pelat. Modusnya dia mencari korban dengan berpura-pura bertanya tentang arah jalan.
Tempat kejadian yang tertulis adalah rute dari Kos 1001, Kos RDC sampai Asrama Putri. Disebutkan juga bahwa pelaku sudah mengetahui waktu yang tepat dan tempat-tempat yang dirasa sepi.
Di dalam pesan juga disebutkan ada 7 korban, dimana korban merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan. Kejadiannya disebutkan terjadi di jam 5-6 sore. Yang mana mahasiswa biasanya pulang dan suasana juga mulai gelap. Dihimbau juga untuk berhati-hati jika keluar di jam tersebut.
Lebih lanjut, berdasarkan pesan yang didapat dari narasumber yang berkuliah di jurusan Psikologi UIN Jakarta, terdapat sebuah wadah untuk melaporkan jika terjadi pelecehan seksual terjadi melalui DEMA Fakultas Psikologi. Tercatat juga nomor yang bisa dihubungi.
Pesan berantai ini tentu membuat mahasiswi yang bertempat tinggal dekat dengan tempat kejadian merasa khawatir dan waspada.
“Waspada, khawatir. Apalagi di gang sebelah. Katanya di gang sebelah kedokteran dan gang samping aspi. Jadi selalu waspada sama abang-abang shopee food. Sama kalo bisa perginya bawa teman” ujar narasumber.
Meski begitu, pelaku dari kejadian ini belum tertangkap. Dan syukurnya, akhir-akhir ini sudah tidak ada berita mengenai pelecehan ini. Akan tetapi ada baiknya jika kita tetap waspada karena kejahatan selalu mengintai dimanapun.