Mohon tunggu...
Sheila Dwianisatul
Sheila Dwianisatul Mohon Tunggu... Seniman - Sheila Dwi anisatul

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tumbuh Kembang Kehidupan Anak

5 Desember 2020   12:08 Diperbarui: 5 Desember 2020   12:11 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua manusia berawal dari janin yang dikandung di dalam perut ibu selama 9 bulan, saat berada di kandungan janin sudah memulai awal pertumbuhan dan perkembangannya dan atas karunia allah meridhoi untuk bayi lahir didunia dengan selamat. Awal bayi keluar dari perut ibu yang terdengar adalah suara tangisan yang kencang itu adalah menandakan bayi itu hidup dan selamat, tapi tidak semua bayi bisa lahir dengan selama, banyak sekali contoh bayi yang berkelainan atau mengalami kecacatan fisik kita tidak tahu kenapa bisa seperti itu mungkin bisa jadi kesalahan orangtua atau takdir tuhan.

Bayi di awal kelahiran menangis mencari putting ibunya itu termasuk aksi IMD ( Inisiasi Menusui Dini) setelah sampai keputing ibu dibiarkan untuk menyusu, dan setelah itu bayi dibersihkan untuk persiapan pengukuran panjang bayi dan berat badan bayi. Jika bayi lahir dalam keadaan tidak sehat maka dokter mengambil tindakan untuk mensterilkan bayi ke dalam oven agar hangat dan bisa bertahan. Dan jika bayi sehat akan dibersihkan lalu diserahkan ke ibunya. Seorang ibu jika ingin mengetahui perkembangan anaknya dibawa ke posyandu setiap satu bulan satu kali. Berikut adalah perkembangan anak yang sehat
Untuk bayi baru lahir atau 0- 6 bulan teruskan pemberian ASI exclusive sesering mungkin jangan memberi makanan atau minuman yang lain dan biasanya balita se usia ini bisa tersenyum spontan dan sudah bisa diajak interaksi penglihatannya. Anak se usia ini harus kira rangsang pendengaran, penglihatan dengan cara memakai musik, mengajak bicara.

Bayi ketika umur 4 bulan sudah bisa melakukan aksi seperti tengkurap dengan kepala diangkat dan  merangkak.
Bayi ketika umur 7 bulan sudah mampu duduk tanpa bantuan, sudah bisa mengambil minum sendiri, dan makan sendiri meskipun berantakan
Bayi saat umur 10 bulan mampu melakukan menjimpit atau  mengolah gerak motoric halus seperti mengambil barang, memindahkan barang, sudah bisa diperintah, diajak berbicara.
Balita usia 15 bulan sudah mampu berjalan sendiri meskipun sedikit lemah atau belum stabil berjalan dengan benar
Balita usia 18 bulan sudah mampu dalam pengucapan kata meskipun tidak jelas
Balita usia 24 bulan sudah mampu menyebutkan nama sendiri atau nama mama dan papa
Balita umur 30 bulan sudah mampu bermain dengan anak lain
Balita umur 36 bulan sudah mampu dalam hal berpakaian tanpa dibantu dengan bantuan orang tua
Balita umur 42 bulan sudah mampu melakukan kegiatan menggambar dan mulai mengenal warna-warna meskipun gambar yang digambar tidak begitu jelas dan belum rapi dalam mewarnai
Balita umur 48 bulan sudah mampu menggambar beberapa bagian orang, yang terpenting apa yang dia  lihat dan membayangkan objek ketika menggambar
Balita umur 52 bulan sudah mampu bercerita sendiri, sudah bisa berjalan dan berlari, sudah bisa mandi sendiri, sudah memasuki sekolah TK
Orang tua harus aktif mendampingi dan mengarahkan apabila anak melakukan kesalahan seperti terjatuh atau menjatuhkan barang orang tidak sengaja ,tidak perlu dengan dibentak ataupun dimarahi dan seharusnya di ajak bicara dengan lembut dengan kesabaran dan kasih sayang. Seorang anak apabila melakukan kesalahan itu wajar tergantung orang tua yang menyikapi perbuatanya, saat mendapingi anak emosional orang tua juga harus dijaga agar tidak membuat anak menjadi dendam dan pemarah. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu
Makanan yang sehat dan bergizi

Makanan yang mengandung protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, mineral serta vitamin seperti yang kita ketahui Menu seimbang dan Bervariasi didalamnya juga ada nasi lauk pauk, sayuran yang berwarnah hijau dan putih, ikan, telur, buah, ampela, hati, daging, tahu tempe itu semua termasuk PMT ( Pemberian Makanan Tambahan). Jika orang tua merokok segera menjauh agar tidak merusak sistem pernafasan yang dapat mengakibatkan sesak dan menimbulkan penyakit
Keluarga

Keluarga yang dimaksud yaitu peran orangtua dan saudara kandung, keluarga yang bisa menjaga keamanan bagi anak-anaknya, menjaga keharmonisan keluarga agar terasa tenang dan senang saat berada dirumah, peran orang tua yang menentukan pribadi anak-anak dengan baik, apabila orangtua mendidik dengan penuh kasih sayang anak akan belajar dengan ikhlas dan senang, dan jika orang tua mendidik dengan amarah, kesal, bersikap kasar atau memberi bentakan dan sampai memukul dengan alat anak akan menjadi pemberontak dan anak akan belajar membenci orang tua karena didikan begitu keras. Orang tua mendidik dengan keikhlasan anak akan belajar sopan dengan orang tua,  menghargai teman, menghormati orang yang lebih tua, bisa saling menjaga satu sama lain agar tidak melakukan kesalahan.
Lingkungan

Lingkungan anak-anak adalah lingkungan bermain. Orangtua dalam lingkungan bermain juga ikut mendampingi dan harus tau anak bermain dengan siapa, bermain dimana, permainanya seperti apa orang tua harus melihat dan tahu. Dalam lingkungan pertemanan dengan teman sebaya anak akan bermain dengan banyak teman dan tempat bermain aman tidak bahaya, tidak dekat dengan jalan raya hanya bermain disekitar rumah.
Pendidikan

Anak saat umur 3 tahun sudah bisa memulai belajar di PAUD mengenai baca, tulis, menggambar dan bermain dan juga berinteraksi dengan teman-temannya. Pembelajaran di dalam PAUD tidak hanya menghitung membaca tapi juga diselingi bermain dan mengolah motoric anak termasuk motoric kasar seperti menendang, berlari, melompat, melempar menangkap adapun motoric halus seperti mengancing baju, menyusun puzzle, menyusung barang sesuai besar kecilnya, menulis, menggambar, dan menggunting. Untuk mendidik anak usia dini jangan lupa spiritual agar anak belajar agama bisa menentukan hal-hal baik dan buruk.

Masa Anak-anak Akhir

Masa anak-anak akhir. Masa yang penting bagi anak untuk mengembangkan berbagai potensi kemampuan fisik motorikna, kognitif, sosial emosional dan moralnya.  Difase ini anak-anak sudah mengerti tinggal orang tua bagaimana cara mendidiknya, perlahan-lahan orang tua bisa melepaskan pantauan terhadap anaknya. Misalnya ketika saat disekolah anak yang biasanya takut kepada guru, orang tua merayu agar anak mau mengikuti pelajaran dengan ibu guru. Anak bermain dengan teman dan lingkungannya orang tua hanya melihat saja, anak akan bergerak dan berimajinasi dengan teman mencoba hal baru dengan kreatifitasnya sendiri bersikap aneh tapi lucu itulah permainan anak-anak .

Anak-anak tidak hanya bermain saja dirumah. Adapun Pendidikan pada umur 3 tahun sudah memasuki PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ). Pendidikan paud ini sudah diselenggarakan untuk membentuk anak-anak generasi bangsa yang berkualitas, dan anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya agar mampu dan memiliki kesiapan dalam memasuki Pendidikan dasar selanjutnya.

Dalam Pendidikan anak usia dini pelaksanaan dalam pembelajaran sangat menyenangkan. Pendidikan anak usia dini dapat belajar dengan berbagai cara seperti belajar melalui bermain contohnya bernyanyi "dua mata saya" sambil menunjukan dimana letak hidung, mata dan anggota tubuh lainnya, melalui proses interaksi dengan lingkungannya juga bisa contoh menanam bunga, berkreasi barang bekas menjadi vas bunga yang cantik, belajar ke kendang mengasih makan kambing, sapi. Belajar ke kolam diajak mengasih makan ikan-ikan mengetahui jenis ikan yang lucu dan bagus. Belajar di kebun binatang untuk lebih mengenal hewan-hewan yang lucu, buas, cantik, hingga yang hampir punah atau dilindungi. Tidak lupa belajar ke perpustakaan yang lengkap dan tempatnya nyaman agar anak tidak cepat bosan. Mendidik anak usia dini harus menyenangkan dan selalu ceria agar anak senang dan aktif dalam kegiatan belajar dan bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun