Mohon tunggu...
Lyrasava Fatikha Shailaloka
Lyrasava Fatikha Shailaloka Mohon Tunggu... Mahasiswa

halo...

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Storytelling Marketing Jadi Jurus Jitu UMKM Anto Aquarium & Art Tembus Pasar Digital

21 Juni 2025   11:00 Diperbarui: 20 Juni 2025   10:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kios UMKM Anto Aquarium & Art yang berlokasi di Desa Branjang, Ungaran Barat

Semarang, 17 Mei 2025 --- Di balik kaca bening akuarium dan tanaman buatan yang tersusun apik, tersimpan sebuah cerita panjang dari tangan-tangan kreatif di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat. Anto Aquarium & Art, UMKM yang telah berdiri sejak tahun 1980, kini tampil lebih segar dan berdaya saing berkat strategi komunikasi yang menjadi tren masa kini: storytelling marketing.

Bukan sekadar menjual produk aquascape seperti hiasan bonsai, jembatan, atau gentong batu mini, UMKM ini membingkai setiap karya dengan cerita. Cerita tentang bagaimana produk dibuat, apa nilai di balik desainnya, dan siapa sosok kreatif di baliknya menjadi cara baru dalam menyapa pasar digital.

Dari Rumah ke Layar, Dari Produk ke Cerita

Anto Aquarium & Art dikenal sebagai pelopor kerajinan aquascape handmade yang ramah lingkungan. Dulu, penjualannya terbatas pada pameran dan pesanan offline. Namun kini, akun Instagram @anto.aquarium_ dan TikTok anto.aquarium menjadi panggung utama untuk menampilkan lebih dari sekadar gambar produk. Dalam konten digitalnya, mereka memperlihatkan proses pembuatan dekorasi akuarium dari awal hingga jadi, serta menjelaskan alasan pemilihan bahan yang eco-friendly. Semua disampaikan dengan pendekatan personal dan visual yang kuat, satu paket narasi yang mendekatkan brand dengan hati konsumen.

Mas Bagas, pelaku UMKM Anto Aquarium & Art
Mas Bagas, pelaku UMKM Anto Aquarium & Art
"Setiap produk punya ceritanya sendiri. Misalnya rumah Spongebob yang kami buat bukan sekadar lucu-lucuan, tapi juga bentuk adaptasi terhadap selera pasar anak muda yang akrab dengan karakter pop culture," ujar Mas Bagas selaku owner dari Anto Aquarium & Art saat diwawancarai (17/05).

Kolaborasi Mahasiswa dan Strategi Komunikasi yang Relevan

Transformasi digital yang dialami Anto Aquarium & Art tidak lepas dari kolaborasi aktif mahasiswa lintas disiplin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tim 107 di Desa Branjang. Melalui pengamatan langsung dan dialog bersama pelaku UMKM, para mahasiswa ini menemukan bahwa produk Anto Aquarium & Art memiliki nilai estetika dan lingkungan yang kuat, hanya saja belum sepenuhnya terkomunikasikan secara digital.

Dari sinilah ide storytelling marketing mulai dikenalkan dan diterapkan. Bukan sekadar menyusun strategi pemasaran biasa, mahasiswa turut merancang narasi visual dan verbal yang menyampaikan pesan merek dengan cara yang lebih emosional dan personal. Produk tidak hanya ditampilkan sebagai benda mati, tetapi sebagai karya yang punya perjalanan dan makna.

Tim mahasiswa KKN-T 107 ini menyumbangkan perannya masing-masing, mulai dari pengelolaan konten, penulisan deskripsi produk, pengemasan visual, hingga penyusunan katalog digital. Semua dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang mengedepankan kekuatan komunikasi dan teknologi dalam pemberdayaan UMKM.

Komunikasi yang Membawa Dampak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun