Mohon tunggu...
Sharon
Sharon Mohon Tunggu... Apoteker - Farmasis, Badminton lover

Manusia yang sedang belajar untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Love

Jika Manusia Berkembang Biak dengan Membelah Diri

24 September 2022   18:55 Diperbarui: 24 September 2022   18:54 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Isu perselingkuhan bisa dibilang merupakan salah satu topik yang ikut berputar bersama bumi. Perselingkuhan seperti pandemi yang tak pernah usai. Akhir-akhir ini yang sedang marak ada dua publik figur yang secara bersamaan diberitakan melakukan perselingkuhan. Dari artis lokal, Reza Arap hingga artis internasional, Adam Levine. Kedua ikon bucin ini tiba-tiba mengejutkan dunia maya dengan tingkah laku mereka ini. Sebenarnya sudah tidak terhitung berapa banyak kasus perselingkuhan yang ramai di media sosial. Namun, keterulangan isu ini tidak pernah bisa menyurutkan perhatian netijen. Semua topik berita lainnya semacam bjorka atau kenaikan BBM pun langsung tergusur bak ditelan gelombang tsunami. Lenyap begitu saja.

Lalu mungkin kita mulai berpikir, kira-kira apa ya yang membuat masalah ini begitu laten di seluruh penjuru dunia. Ada yang bilang memang sudah kodratnya bahwa manusia bukan makhluk monogami, ada juga yang bilang ya karena pasangannya yang kurang ini dan itu jadi ya wajar cari yang baru, dan tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa itu kegagalan evolusi dari pihak yang berselingkuh, akalnya gagal berevolusi untuk bisa mengendalikan nafsunya sendiri. Entah mana yang benar, atau apakah semuanya memang benar. Tapi kalau ditelusuri lebih lanjut, rasanya ada satu jawaban absolut untuk hal ini, karena manusia ingin berpasangan. Tapi pertanyaan selanjutnya, kalau manusia tidak berpasangan, bagaimana bisa mempertahankan eksistensi nya di bumi ini. Salah satu opsinya adalah membelah diri. Berikut beberapa perubahan mendasar yang mungkin terjadi jika manusia berkembang biak dengan membelah diri.

1. Dunia yang lebih damai terutama urusan percintaan

Urusan percintaan hingga perumahtanggan rasanya sangat kompleks dan tidak ada habisnya. Kurang lebih permasalahan ini bisa dikategorikan ke 3 bagian, belum merasakan cinta, cinta yang menggebu, hingga lenyapnya cinta. Kategori pertama, perawan tua jelas salah satunya betapa sangat melelahkannya seorang wanita yang sudah berusia late 20 ke kepala 3 atau bahkan kepala 4 utamanya yang berada di daerah yang harus merasakan nyinyiran mulai dari orang terdekat seperti orang tua yang kode-kode minta cucu, tante dan om yang berisik dan pamer tentang pernikahan anak mereka, sampai tetangga yang tidak ada kepentingan apapun ikut-ikutan meriuhkan ketidakdamaian. Semua kebisingan ini jelas akan turur lenyap bersama hilangnya konsep berpasangan. Pada kategori selanjutnya, saat cinta menggebu manusia sering kali kehilangan akalnya, mulai dari toxic relationship yang posesif lah gaslighting, manipulatif, abusif, atau apa lah segala macam itu. Semua curhat tentang toxic relationship akan lenyap. Hamil di luar nikah juga akan lenyap, karena tidak ada kehamilan. Di kategori ketiga, dimana cinta mulai lenyap, permasalahan semacam perselingkuhan tentu tidak akan ada, tak ada yang perlu diduakan, karena tidak ada satu nya. Belum lagi permasalahan seperti pertengkaran dengan mertua pun tentu tidak ada, karena mertua pun tidak ada. What a wonderful life.

2. Wedding Organizer, Kantor Urusan Agama, Pengadilan agama akan sepi

Jelas pada semesta ini wedding organizer jadi profesi yang sangat tidak menarik. Apa yang mau diorganisir kalau pernikahannya saja tidak ada.Bagaimana tidak,semua orang menikahi dirinya sendiri, untuk apa diadakan pesta besar-besaran. Ya bisa jadi si kalau ingin menunjukan gengsinya membagikan kebahagiaan pada tetangga dan sanak saudara. Kantor Urusan Agama jelas akan sepi, karena meskipun katanya mengurus agama tapi kebanyakan ya ga jauh urusan pernikahan yang diurus sama KUA. Kalau catatan sipil mungkin masih banyak kerjaan karena kerjaannya tergantikan dari pencatatan pernikahan ke pembuatan akta kelahiran yang tiada henti. Pembuatan KK pun agak ribet karena anaknya banyak dan anak sudah bisa segera memberikan cucu. Mungkin bukan kartu keluarga lagi namanya tapi buku keluarga. Sementara pengadilan agama yang lagi-lagi lebih banyak membahas soal urusan perkawinan, jelas akan sepi tidak ada perebutan hak asuh atau harta gono-gini di pengadilan agama, bagaimana bisa seseorang berebut dengan dirinya sendiri. 

3. Jumlah manusia akan sangat banyak

Adanya suatu persyaratan untuk dapat berkembang biak dengan berpasangan membuat beberapa kesulitan. Misalnya, ya mencari pasangan yang pas. Untuk orang yang tidak suka bersosialisasi atau punya standard selangit tanpa berkaca atau mungkin dengan trauma-trauma dalm hubungan, tentu akan sulit untuk menemukan pasangan bahkan memutuskan untuk tidak berpasangan. Tanpa pasangan, manusia-manusia ini akan gagal berkembang biak. Belum lagi karena perkembangbiakan ditentukan oleh dua pihak, bisa jadi si pihak suami atau istri ini punya masalah dalam sistem reproduksi mereka yang memungkinkan mereka untuk sulit menghasilkan keturunan. Yang terkena imbas ya keduanya. Masih banyak lagi faktor lainnya. Sementara untuk membelah diri, semua keputusan ada di diri sendiri, jadi jumlah manusia bisa menjadi sangat banyak. Kalau hal ini terjadi, pemilu rasanya harus diubah sistemnya bukan sekedar banyaknya suara, tapi bisa diadakan pemilu hanya untuk representasi dari  suatu keturunan. Karena kalau tidak, pasti laju perkembang biakan akan sangat tinggi menjelang pemilu.

Tidak ada habisnya rasanya membahas segala kemungkinan jika manusia berkembang biak dengan membelah diri. Mulai dari sepinya twitter dan media sosial lainnya karena berkurangnya topik perdebatan seperti working mom vs stay at home mom, bekal suami, nikah muda, nikah tanpa pacaran apalagi segala curhatan rumah tangga. Dari segi kesehatan, cukup menguntungkan juga karena BPJS tidak lagi perlu menanggung biaya persalinan. Pebisnis properti tentu akan bahagia karena rumah mereka akan segera laku keras dengan peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi dengan tren rumah susun akan lebih disukai dari rumah tapak. Masih banyak lagi, sepertinya menarik untuk mengunjungi semesta lain dimana manusia berkembang biak dengan membelah diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun