Mohon tunggu...
Sharfina Adelia
Sharfina Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidika Fisika 2018, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Gerhana Bulan Sebagian/Parsial

24 November 2021   10:47 Diperbarui: 24 November 2021   11:01 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Kemdikbud (http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/proses-terjadinya-gerhana-bulan-dan-jenis-gerhana-bulan)

Oleh : Dr.Ir.Vina Serevina,MM., Sharfina Adelia W, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021

Gerhana Bulan sebagian atau Gerhana Bulan Parsial di indonesia bisa di lihat pada tanggal 19 November 2021. Andi Pangerang, seorang Peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN BRIN (Lembaga Penerbangan dan Antriksa Nasional Badan Riset dan Inovasi Nasional) mengatakan Bahwa Gerhana Bulan sebagian ini memiliki magnitudo sebesar 0,9785 dimana 97,85 Persen lebar bulan tertutupi Umbra Bumi. (Bramasta, 2021)

Gerhana bulan sebagian durasi terjadinya tidak lebih lama dari pada Gerhana Bulan Total. Gerhana bulan sebagian adalah saat sebagian permukaan bulan tertutupi Umbra (bayangan) Bumi, Semakin bulan menuju kebagian tengah bayangan saat puncak gerhana, maka durasinya akan semakin lama (Alfarizi, 2021)

Dalam Bahasan kali ini, kita akan membahas seputar tentang Gerhana Bulan, lebih khususnya tentang Gerhana bulan sebagian,  Agar kita dapat mengetahui apa itu gerhana bulan, bagaimana prosesnya dan sebagainya, sehingga kita dapat memperluas pengetahuan yang kita miliki.

Gerhana bulan sebagian terpanjang dalam sejarah akan terjadi pada tanggal 19 November 2021. Nasa Memprediksikan bahwa gerhana bulan sebagian tersebut menjadi gerhana terpanjang dalam 100 tahun dengan duradi hingga 3 jam 28 menit. (Latifah, 2021)

Gerhana adalah proses tertutupnya bulan dan matahari secara tiba-tiba. Ada dua jenis gerhana, yaitu

  • Gerhana Bulan
  • Gerhana Matahari.

Jika matahari , bumi dan bulan berada di satu garis lurus, maka terjadilah gerhana bulan.  Dengan posisi, Letak bumi berada di antara matahari dan bulan. sehingga sinar matahari tidak dapat menyinari bulan karena terhalang oleh bumi. (I Putu Hendra Wardana, Pande Putu Gede Putra Pertama,dan Made Satria Wibawa, 2018)

Bulan adalah satelit Bumi. Dan Bulan melakukan tiga gerakan, yaitu

  • Gerak rotasi terhadap sumbunya.
  • Gerak revolusi terhadap Bumi.
  • Gerak bersama-sama Bumi mengelilingi Matahari .

Bulan memiliki diameter sekitar 3.476 km dan jaraknya dari bumi adalah 384.400 km . Salah satu benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri adalah bumi dan bulan, yang dimana jika terkena cahaya matahari maka pada bagian belakangnya akan terbentuk suatu bayanagan. Ada dua macam bayangan yang terbentuk Karena ukuran matahari jauh lebih besar dari pada ukuran bulan atau bumi, dan bayangan tersebut berbentu kerucut. Saat cahaya matahari yang diterima bulan tertutupi oleh bumi , maka bulan berada dalam bayang-bayang bumi dan itu terjadi pada waktu gerhana bulan.

Bayang-bayang bumi pun ada dua macam, yaitu: Umbra dan Penumbra. Dimana Umbra atau bayangan inti adalah bayangan dibagian tengah yang sangat gelap. Sedangkan Penumbra atau bayangan semu adalah bayangan samar-samar disekeliling umbra.

Gerhana bulan hanya terjadi pada malam hari ketika bulan purnama dan posisi bulan, bumi serta matahari dalam satu garis lurus. Dengan posisi bumi berada diantara bulan dan matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun