Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terlalu Memanjakan Anak, Buntut dari "Sindrom Cinderella Complex"

14 November 2017   18:24 Diperbarui: 14 November 2017   18:36 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
daniphotography.deviantart.com

Semua orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Bahkan ada orangtua yang selalu memenuhi permintaan anaknya. Ingin beli boneka Barbie bentuk ini langsung dibelikan, ingin membeli mainan masak masakan langsung dibelikan padahal bisa jadi mainan tersebut sudah mereka miliki di rumah. Tapi tahukah Anda, memanjakan anak terlalu sering sedari mereka masih kecil akan membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan anak, salah satu bahayanya adalah sindrome Cinderella Complex.

Apa sindrom Cinderella Complex?

Seperti dilansir daari Klikdokter.com, “Cinderella complex adalah sebuah keadaan psikis dimana wanita memiliki perasaan takut terselubung untuk menjadi mandiri. Dalam pikiran wanita terdapat keinginan untuk selalu diselamatkan, dilindungi dan disayangi oleh pasangan. Layaknya dongeng Cinderella, wanita dengan cinderella complex merasa takut untuk menjadi mandiri dan berharap ada sosok lelaki yang dapat melindunginya dan menjadi sosok ‘pangeran’ dalam hidupnya."

Sindrom Cinderella Complex tentunya akan menjadi kondisi yang menakutkan jikalau anak memiliki anak perempuan yang sedang tumbuh dewasa, sebab sindrom ini akan memberikan dampak negatif, seperti menjadikan anak kurang percaya diri terhada apa yang mereka kerjakan sehingga hidupnya akan terlalu bergantung dengan orang lain. 

Bagaimana cara mengatasinya?

Pertama, jika Anda memiliki anak perempuan yang masih kecil, ada baiknya sedari kecil Anda jangan terlalu memanjakannya. Ajarilah dia cara membuuat keputusan yang baik dan jangan pernah memaksanya. Kedua, jangan terlalu over protectiveterhadap anak Anda. Ketiga, Terbukalah dengan segala masukan yang datang dari luar dan terakhir, berani untuk menyatakan sesuatu yang tidak Anda suka dengan memberikan alasan yang jelas agar mereka dapat memahami kemauan Anda. 

Sumber: 1, 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun