Mohon tunggu...
Shalza ArthyaFadia
Shalza ArthyaFadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI: Siswa MA A-Mukhlisin Al-Ghofur Siap Memulai Gaya Hidup "Zero Waste"

26 Agustus 2022   16:00 Diperbarui: 26 Agustus 2022   16:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 11 Agustus 2022, Lembaga Penelitian dan Pengabdia kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) dengan resmi memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata di berbagai daerah di Indonesia.  Ribuan mahasiswa ditugaskan untuk mengabdi di wilayah tempat tinggalnya masing-masing dengan tujuan untuk menekan jumlah peningkatan Covid-19 di Indonesia. Terdapat belasan tema yang disajikan UPI untuk ditugaskan kepada kelompok-kelompok mahasiswa di daerahnya, salah satunya ialah kelompok 103 dengan tema "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi".  

Air bersih dan sanitasi bukan lagi masalah baru yang harus di hadapi, beragam upaya dan pembentukan program dilakukan, baik itu oleh pemerintah maupun pihak desa setempat untuk memperbaiki masalah air bersih dan sanitasi di daerahnya. Namun, untuk masalah sanitasi khususnya limbah rumah tangga ini akan sulit teratasi apabila masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Program-program yang telah disediakan akan terasa kurang maksimal apabila masyarakat belum turun tangan atau acuh terhadap permasalahan yang ada. 

Dari hasil data limbah rumah tangga atau sampah yang dihasilkan Kabupaten Bandung sendiri, mencapai 1.268 ton per harinya, sementara yang dapat terangkut ke tempat pembuangan akhir hanya sekitar 300 ton. Ini tandanya masih banyak sampah yang tidak dapat diolah dan dibiarkan tertimbun serta berserakan. Kemudian, dilakukan juga observasi dan pendataan oleh kelompok 103 yang dilakukan di desa Lengkong, masih banyak masyarakat yang acuh dalam masalah ini, terlihat dari kondisi lingkungan yang kumuh akibat sampah yang berserakan, masyarakat yang buang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.

Kelompok 103 melakukan observasi dan pendataan di Desa Lengkong
Kelompok 103 melakukan observasi dan pendataan di Desa Lengkong

Berdasarkan data tersebut, salah satu upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesadaran masyarakat ialah dengan melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya remaja agar kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan tempat tinggalnya dapat tertanam sedini mungkin. 

Pada hari Sabtu (06/08/2022) kelompok 103 akhirnya melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengenai penanganan limbah rumah tangga di MA Al-Mukhlisin Al-Ghofur, Desa Lengkong. Materi yang difokuskan ialah penanaman gaya hidup zero waste kepada siswa. Konsep dari zero waste sendiri ialah meminimalkan sampah dengan konsep 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot) yang tujuannya ialah agar sampah tidak berakhir di TPA serta membantu untuk menjaga sumber daya dan melestarikan alam. Materi disampaikan melalui powerpoint interaktif dengan diskusi ringan yang membahas contoh-contoh ringan dari zero waste yang dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa tengah memaparkan materi Zero Waste kepada siswa
Mahasiswa tengah memaparkan materi Zero Waste kepada siswa

Di awal kegiatan, mahasiswa membangun suasana yang hangat dan semangat dengan permainan perkenalan agar siswa merasa nyaman selama pematerian di berikan, lalu siswa juga diberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi dengan tujuan siswa dapat sadar bahwa pengolahan sampah saat ini tidak dalam kondisi yang baik. Kemudian, materi disampaikan dengan powerpoint yang eye-catching dan selanjutnya diakhiri dengan diskusi serta mengajak tiga orang siswa untuk maju kedepan dan memberikan review materi yang telah disampaikan.

Kelompok 103 KKN UPI 2022

DPL: Dr. Rozmita D. Y. R. S.Pd.,M.Si.,CSRS.,CSP.,CIISA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun