Mohon tunggu...
MUHAMMAD ARIS
MUHAMMAD ARIS Mohon Tunggu... Wiraswasta - Muhammad Aris

1. Unfrel (University Network for Free Election) Jambi 1999. 2. Wartawan Jambi Independent 1999-2008. 3. Komisioner KPU Kab. Batang Hari, Jambi 2008-2013. 4. Pengurus KONI Kab. Batang Hari 2010-2018. 5.Sekretaris Pokja Ketahanan Pangan Kab.Batang Hari 2011-2016. 6. Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Batanghari 2013-2016. 7. Sekretaris Visi Politika Provinsi Jambi 2014-2019. 8. Sekretaris BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kab. Batang Hari 2014-2019 dan 2021-2026. 9. Pengurus Karang Taruna Kab. Batang Hari 2016-2021. 10. Tim Ahli DPRD Kab. Batang Hari, Jambi 2014- skrg. 11. Ketua Dewan Penasehat SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kab. Batang Hari 2019-2024. 12. Pengurus JaDI (Jaringan Demokrasi Indonesia) Provinsi Jambi 2019-2024. 12. Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kabupaten Batang Hari 2021-2026. 13. Advokat.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Penyelenggara Diserang Corona, Pilkada Serentak 2020 Terancam?

19 September 2020   16:45 Diperbarui: 19 September 2020   21:01 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

VIRUS Covid-19 tidak pandang buluh dan menyerang siapa saja, termasuk pimpinan dan Komisioner KPU RI, Bawaslu RI  beserta jajarannya di daerah. Berita yang paling mutakhir adalah Komisioner KPU RI Pramono Tantowi yang dinyatakan positif Covid-19 (dipublis kompas.com, 19 september 2020).

Sehari sebelumnya, Ketua KPU RI Arif Budiman telah terpapar corona (dipublis kompas.com 18, september 2020). Tidak hanya itu Komisioner KPU RI lainnya Evi Novida Ginting juga dinyatakan positif corona (dipublis kompas.com, 10 september 2020). Selain itu, Komisoner Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolojuga juga positif Covid-19 (dipublis detiknews, 7 Juni 2020).

Untuk jajaran penyelenggara di Daerah. Ada Ketua KPU Provinsi Sulawesi Selatan Faisal Amir positif Corona (dipublis kompas.com 19 September 2020), Lalu, Komisioner KPU Provinsi Riau Ilham Muhammad Nasir (dipublis Detiknews 12 september 2020), Komisioner KPU Provinsi Papua tanpa menyebut identitasnya juga positif Covid-19 (dipublis kompas.com 9 september 2020).

 Kemudian, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Ketua dan satu komisiner KPU Kabupaten Agam serta dua komisioner Bawaslu Kabupaten Agam dinyatakan positif Covid-19 (dipublis cnnindonesia 16 september 2020), Ketua KPU Gresik  Akhmad Roni terpapar Covid-19 (dipublis liputan6.com 10 september 2020), Salah seorang Komisioner KPU Jembrana Bali terpapar Covid-19 tapi sudah dinyakatan sembuh (dipublis suarabali.com 18 september 2020). 

kemudian ada 96 anggota panwaslu di Kabupaten Boyolali yang positif Covid-19 (dipublis detiknews, 8 september 2020), tiga petugas PPDP KPU Dharmasraya juga terpapar (dipublis padang.com 14 juli 2020). Salah seorang staf KPU Padang Parimanan juga dinyatakan positif Covid-19 (dipublis Tribunpadang.com, 17 september 2020). 

data ini baru sebagian kecil yang terungkap kepermukaan. Belum lagi dari pihak bakal pasangan calon yang mendaftar sebagai peserta Pilkada 2020. Ancaman lain adalah tercatat ada 60 bapaslon yang positif Covid-19 (dipublis detiknews.com, 17 september 2020).

Sementara itu, berdasarkan data Satgas penanganan Covid-19 per 18 september 2020 terkonfirmasi positif corona 236.519 orang dengan pasien sembuh 170.774 orang dan meninggal 9.339 orang. Sedangkan baru 1.676.648 yang telah menjalani uji swab atau PCR sementara jumlah spesimen 2.841.352 orang. 

Bila dibandingkan jumlah penduduk Indonesia tercatat 268.853.016 jiwa (dipublis kompas.com, 12 agustus 2020) masih sangat jauh perbandingannya terhadap jumlah penduduk yang telah menjalani uji swab.

Melihat kondisi ini, penulis menilai bahwa serangan masif virus covid-19 ini tidak boleh dianggap enteng, apalagi tahapan Pilkada Serentak 2020 baru saja dimulai. Penyebaran virus ini bisa terus meluas, karena tahapan pilkada dilaksanakan secara serentak di 9 provinsi dan 270 kabupaten/kota di Indonesia.

Ada beberapa tahapan pilkada dianggap krusial dalam penyebaran Covid-19 adalah tahapan kampanye, tahapan kampanye ini berlangsung cukup panjang mulai dari 26 September 2020 atau tiga hari pasca bapaslon dinyatakan resmi sebagai peserta Pilkada sampai dengan 5 Desember 2020. 

Pada tahapan kampanye ini akan ada interaksi baik langsung atau tidak langsung antara pasangan calon (paslon) dan tim sukses dengan pemilih. Ada beberapa bentuk kampanye yang diperbolehkan paslon pada Pilkada 2020, baik berbentuk rapat umum, pertemuan terbatas, pemasangan alat peraga, penyebaran bahan kampanye, dan kampanye bentuk lain yang diperbolehkan UU. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun