Mohon tunggu...
Shahnaz Jihan Hanifah
Shahnaz Jihan Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia - S1

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Pendidikan Desa Gudang Kahuripan

15 Agustus 2022   16:50 Diperbarui: 15 Agustus 2022   17:29 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat dengan KKN merupakan sebuah mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di seluruh Universitas, termasuk di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kegiatan KKN ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang sudah menempuh perkuliahan selama 6 semester lamanya. 

Kegiatan KKN Tematik menjadi salah satu program yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan tujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengabdian khususnya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI ini dilaksanakan semester genap tahun 2021/2022 pada tanggal 11 Juli 2022 – 10 Agustus 2022 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Pelaksanaan KKN-T UPI ini dilaksanakan dengan membagi seluruh peserta KKN-T menjadi beberapa kelompok besar. 

Salah satu kelompok besar KKN-Tematik UPI yakni kelompok 70, memiliki tema “Produksi dan Konsumsi Desa” dan melaksanakan KKN sesuai dengan domisilinya masing-masing, yang terbagi di 3 wilayah, yakni Kelurahan Taman Sari, Kelurahan Citarum, dan Desa Gudang Kahuripan Lembang.

Tema “Produksi dan Konsumsi Desa” memiliki tujuan yang mengarah kepada upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pola produksi dan konsumsi yang  tidak  ramah  lingkungan. 

Maka dari itu, dalam pelaksanaannya, kegiatan KKN-T yang bertemakan “Produksi dan Konsumsi Desa” ini melaksanakan program kerja yaitu salah satunya melakukan sosialisasi terkait sampah kepada masyarakat serta praktik pengolahan sampah, sehingga diharapkan masyarakat dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penumpukan sampah domestik di sekolah yang terutama terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik, dapat dihindari dengan mengolah kembali sampah yang dihasilkan. Langkah awal sebelum melakukan pengolahan sampah ini adalah dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, hal ini sangat penting untuk diajarkan pada anak-anak usia dini, termasuk kepada siswa SD dan SMP. 

Tahapan pembelajaran pengelolaan sampah yang paling sesuai dengan usia anak SD adalah membuang dan memilah sampah pada tempatnya, sedangkan pada siswa usia SMP  diberikan materi mengenai cara mengolah sampah serta dampak yang dihasilkan dari sampah tersebut, lain halnya dengan siswa SD dan SMP, pada jenjang siswa SMA, siswa diberikan materi mengenai penanaman hidroponik dengan memanfaatkan sampah atau barang yang tidak terpakai. 

Dengan demikian, pembelajaran mengenai pengelolaan sampah ini menjadi penting dan mendasar dalam bagian pembentukan perilaku hidup yang bersih dan sehat (PHBS), terutama dari segi kesehatan lingkungan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun