Pada tulisan hari ini, saya akan mengupas kembali tentang Jurnalisme Online, sebelum dari kelanjutan artikel ini, anda bisa membaca sejarah dari Jurnalisme Online di artikel sebelumnya.
Namun, saya tetap akan menaruh secuplik tentang jurnalisme online di pembahasan kali ini, Pada awalnya di Indonesia, media online hanya digunakan untuk memindahkan isi berita yang telah ditulis pada surat kabar ke situs online. Dengan kata lain produk atau konten berita yang ada pada surat kabar tidak berbeda dengan yang terdapat pada situs online. Hal ini berbeda dengan Detik.com tidak memindahkan versi cetak ke situs online sehingga berita yang mereka tulis langsung menggunakan media online. Hal inilah yang membuat mereka berbeda dengan media online sebelumnya.
Orang melirik media online lantaran ada kejenuhan di pasar media cetak pasca reformasi 1998. Orang melihat media online mempunyai peluang yang menguntungkan karena investasinya dianggap lebih murah dibandingkan dengan media konvensional/cetak. Oleh karena itu, orang kemudian berlomba-lomba membuat media online.
Kemudahan dari Media online itu sendiri juga karena dengan kemajuan teknologi dan juga era digital yang melingkupi dunia jurnalistik dengan luas, sehingga kemajuan itu dibuat untuk memudahkan penggunanya.
Lalu, apa itu Jurnalisme Online? Jurnalisme online menurut Menurut Romli dalam www.komunikasipraktis.com, jurnalistik online adalah jurnalisme “generasi ketiga” setelah jurnalistik cetak (seperti suratkabar, tabloid, majalah) dan jurnalistik elektronik seperti radio dan televisi. Bahkan, jurnalistik online juga memiliki turunan berupa:
- Jurnalisme blog
- Jurnalistik mobil
- Jurnalisme twitter
- Jurnalisme media sosial
- Ada juga karakteristik dari Jurnalistik Online, yaitu:
1. Audience Control.
Jurnalistik online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya
2. Nonlienarity.
Jurnalistik online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami
3. Storage and retrieval.
Jurnalistik online memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience