Kita dihadapkan dengan fakta bahwa Indonesia mendapatkan skor tes PISA (Programme for International Student Assesment) yang rendah, berdasarkan laporan PISA akhir tahun 2019, Indonesia meraih peringkat 72 dari 77 negara dalam skor membaca, pada matematika atau numerisasi Indonesia ada pada peringkat 72 dari 78 negara, sedangkan untuk skor sains Indonesia berada pada peringkat 70 dari 80 negara.
Berdasarkan hasil perolehan tes PISA tersebut, Indonesia termasuk ke dalam peringkat 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah. Literasi merupakan sebuah akar penting dari sebuah Pendidikan bangsa seperti yang telah disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
Untuk mendukung program pemerintah dan tujuan NKRI yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) gelombang dua dengan bertemakan "Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka - Pusat Prestasi Nasional".
Kegiatan yang berlangsung mulai 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021 diikuti oleh 2685 mahasiswa dan dilaksanakan secara daring dalam rangka mencegah serta meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
Kegiatan KKN-T ini sendiri diikuti oleh salah satu mahasiswi Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Shahnaz Farah Diba di SDS Yakeswa yang berlokasi di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung dengan melakukan pendampingan kepada Guru Kelas 1 dan 2 untuk memperkenalkan bahan belajar literasi dengan format menarik melalui sebuah website “Room to Read”.
Website ini merupakan sebuah perpustakaan digital yang berisikan dongeng bergambar interaktif yang menyenangkan dan disukai oleh anak-anak yang baru mulai belajar membaca.
Website ini dapat diakses melalui perangkat komputer ataupun melalui ponsel pintar, guru ataupun orang tua murid dapat mengkases website ini hanya dengan mengetik link literacycloud.org pada laman pencarian google atau browser lainnya.
Selain itu, website ini telah dilengkapi dengan 20 bahasa di berbagai dunia termasuk bahasa Indonesia di dalamnya.
Guru ataupun orang tua dapat memilih bahan bacaan yang sesuai dengan jenjang dan juga kemampuan siswa, dengan banyaknya pilihan bahan bacaan yang menarik hal ini diharapkan dapat membantu guru untuk menanamkan rasa cinta terhadap literasi kepada siswa SD.
Ibu Fenty yang merupakan guru kelas 1 di SD Yakeswa, merasa terbantu dengan adanya website “Room to Read” dengan beragam dongeng bergambar di dalamnya beliau dapat mengembangkan pembelajaran sekaligus membuat siswa terkesan hingga akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan budaya cinta literasi sejak dini.