Mohon tunggu...
shafira damayanti
shafira damayanti Mohon Tunggu... Human Resources - Belum diubah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

High Perfomance as A Leader

10 Agustus 2021   20:50 Diperbarui: 10 Agustus 2021   21:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang "High Perfomance as a Leader" Team yang high performance adalah team yang mampu menciptakan profit (profitability) dan mampu membuat berkesinambungan (sustainability). Banyak hal yang harus dilakukan untuk itu. Kategori besarnya adalah mendevelop Attitude, Skill dan Knowledge (ASK) setiap anggota team itu.

Untuk memimpin team mana pun menuju kinerja tinggi, baik dalam perawatan kesehatan, manufaktur, layanan Internet, atau balap NASCAR, para pemimpin menggabungkan elemen-elemen berikut (Daft 2018) :

  • A Compelling Purpose, Clear Objectives, and Explicit Metrics. Untuk berhasil, anggota tim harus tahu apa yang diharapkan dari mereka dan berkomitmen untuk mencapainya. Tim berkinerja tinggi memiliki tujuan yang spesifik dan jelas serta serangkaian tujuan yang terdefinisi dengan baik, memungkinkan orang-orang untuk berkumpul bersama dalam usaha bersama. Sebuah tim tidak dapat berhasil jika orang-orang bertanya-tanya mengapa tim itu ada, atau jika orang-orang pergi ke arah yang berbeda daripada bekerja sama untuk tujuan yang sama. Anggota tim juga membutuhkan metrik yang jelas sehingga mereka tahu seberapa baik kemajuan mereka dalam mencapai tujuan.
  • A Diversity of Skills and Unambigous Roles. Tim yang efektif berisi campuran beragam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan semua komponen proyek tim. Selain itu, keragaman dalam hal ras, jenis kelamin, latar belakang etnis atau budaya, dan dimensi lain dapat berkontribusi pada inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik karena tim dapat menarik dari perspektif yang lebih luas. Dalam campuran yang beragam ini, bagaimanapun, peran dan tanggung jawab individu didefinisikan dengan jelas. Peran dan harapan yang jelas bagi anggota mengarah pada peningkatan kerja sama karena orang-orang tidak saling bertentangan dalam kebingungan atas tugas dan tanggung jawab mereka.
  • Streaming Team Size. Meskipun sebagian besar peneliti setuju bahwa tidak ada ukuran tim yang optimal, tim berfungsi paling baik ketika mereka berisi cukup anggota untuk melakukan pekerjaan, dan sebagian besar ahli merekomendasikan bahwa tim harus berbuat salah dengan memiliki terlalu sedikit anggota daripada terlalu banyak. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa tim kecil (enam atau kurang anggota) berkinerja lebih baik daripada yang besar. Anggota dalam tim kecil biasanya mengajukan lebih banyak pertanyaan, bertukar lebih banyak pendapat, dan menunjukkan perilaku yang lebih kooperatif.


Selain itu, orang-orang dalam tim kecil melaporkan motivasi yang lebih tinggi, lebih banyak kepuasan kerja, dan rasa memiliki dan kekompakan yang lebih besar. Jajak pendapat Gallup di Amerika Serikat menemukan bahwa 82 persen karyawan setuju bahwa tim kecil lebih produktif.

  • Decision Authority Over How to Achieve Goals.  Meskipun tim membutuhkan tujuan yang jelas yang dijabarkan oleh para pemimpin, tim itu sendiri harus memiliki wewenang untuk memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Pemimpin yang baik berbagi kekuasaan, informasi, dan tanggung jawab dan bekerja untuk membangun konsensus daripada mengeluarkan perintah. Anggota tim berkinerja tinggi menentukan bersama bagaimana mereka akan bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan dan mencapai tujuan tim.
  • Support and Coaching. Meskipun pemimpin tim harus membuat orang tetap fokus dalam menyelesaikan tugas, penelitian menunjukkan bahwa keterampilan kepemimpinan lunak yang berkaitan dengan membangun hubungan positif sangat penting untuk menciptakan tim berkinerja tinggi. Efektivitas, produktivitas, dan pembelajaran tim diperkuat ketika pemimpin tim memberikan dukungan kepada tim anggota, memperkuat identitas dan makna tim, bekerja untuk memelihara hubungan interpersonal yang saling percaya dan kekompakan kelompok, dan menawarkan pembinaan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan diri anggota. Pelatihan berkala yang mengajarkan keterampilan seperti komunikasi, membangun hubungan, mengembangkan norma-norma produktif, dan menyelesaikan konflik dapat berdampak signifikan pada kolaborasi dan kinerja tim.


Kelima elemen ini adalah salah satu pedoman terpenting bagi pemimpin tim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun