Mohon tunggu...
Shafira Auliyaa Espinada
Shafira Auliyaa Espinada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Korea, Universitas Pendidikan Indonesia

let's this yellow bright your life

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021 Kondisi Motivasi Belajar Siswa SMP di Masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

27 Juli 2021   08:57 Diperbarui: 27 Juli 2021   09:09 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sudah hampir dua tahun, pendidikan di Indonesia masih menggunakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Semua pekerja dari berbagai kalangan, profesi, dan lain-lain di masa pandemi ini diharuskan bekerja di rumah. Selain itu, para pelajar dari TK sampai perkuliahan juga dituntut untuk melakukan kegiatan belajar dari rumah saja. Hal tersebut membuat seluruh masyarakat harus mandiri dalam melakukan kegiatan utama dan berhubungan dengan orang lain walaupun "di rumah aja".

Agar semua kewajiban tersebut terpenuhi, kita pastinya memanfaatkan dan menggunakan teknologi ICT (Information and Communication Technology) dan media sosial. Setelah sudah satu tahun lebih beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), Setelah satu tahun lebih beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), setiap pelajar sudah seharusnya mampu untuk memanfaatkan dan menggunakan media pembelajaran daring sebagai sarana belajar.

Berbagai pertanyaan muncul terkait dengan fenomena ini, misalnya  bagaimana kondisi motivasi belajar pelajar dalam PJJ? Pembahasan ini membuat saya melakukan penelitian kecil dengan menggunakan google form dan bertukar pesan dengan siswa SMP kelas 9 dan 7 di salah satu platform media sosial dengan total sebelas responden. Penelitian ini dilakukan tanpa menyebut nama responden (anonim).

Untuk pertanyaan kesulitan apa saja yang mereka rasakan selama PJJ, jawaban di google form sangat beragam, seperti susah memahami materi pembelajaran karena jarangnya dilakukan pembelajaran dengan video conference yaitu zoom dan untuk bertanya dengan guru mata pelajaran tersangkut sulit. 

Alasannya adalah karena mereka tidak mempunyai nomor WhatsApp guru tersebut, jaringan internet yang jelek, kondisi ponsel yang tidak mendukung, kurangnya kapasitas memory ponsel sehingga mereka susah untuk mengunduh materi seperti mengunduh video pelajaran, dan lain-lain.

Untuk pertanyaan selanjutnya, faktor apa yang menurunkan dan meningkatkan motivasi belajar mereka? Jawaban yang didapat sangat beragam, seperti faktor turunnya motivasi mereka adalah sulitnya memahami materi pembelajaran dan materi yang disampaikan tidak tersampaikan secara maksimal. Selain itu, saat sedang melakukan pembelajaran di media pembelajaran jaringan internet yang jelek, respon  guru yang lama saat mengirim pesan melalui WhatsApp atau tidak adanya respon sama sekali.

Dalam kondisi seperti PJJ ini, motivasi belajar siswa menjadi semakin menurun. Sehingga, kesimpulan yang saya dapatkan adalah banyaknya keluhan akan mempengaruhi motivasi mereka untuk belajar lebih giat. Dengan pembelajaran lewat tatap muka (offline), para siswa menilai akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Di sisi lain, pembelajaran daring seringkali terkendala jaringan internet yang buruk dan media pembelajaran yang kurang maksimal. Hal tersebut membuat para siswa lebih memilih pembelajaran secara tatap muka dibandingkan daring.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun