Mohon tunggu...
Banty SegaraBening
Banty SegaraBening Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa 17

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MABA Welcome to The Real Life

24 Juli 2019   21:51 Diperbarui: 24 Juli 2019   21:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bulan-bulan menegangkan untuk anak Kelas 12 SMA sepatutnya sudah terlewati. Saat ini baru dimulai babak baru di dalam kehidupan anak muda yang menurut perceunahan (katanya) dimulai sejak kita masuk ke bangku perkuliahan. Dalam fase ini kamu akan dihadapkan dengan transisi dari remaja menuju ke dewasa. Dalam fase perkuliahan ini juga kamu akan dihapkan dengan berbagai tantangan hidup, tantangan perkuliahan yang harus mau tidak mau dilalui. Apalagi jika para ade-ade SMA memutuskan untuk menuntut ilmu jauh dari keluarga. 

Dunia perantauan akan lebih menantang tentunya untuk kalian para remaja yang sedang bertransisi menuju dewasa. Banyak hal tidak terguda didalam hidup seorang perantauan.

Nah... tantangan hidup juga nggak akan berhenti sampe disitu. Saat kamu hidup jauh dari orangtua , kadang kamu bakal ngerasain dan menghadapi kesulitan finansial. Uang kiriman dari orangtua jelas pas-pas an untuk hidup nyaman. Banyak yang mau tidak mau harus rela mencari tambahan atau juga rela berhemat setiap harinya. Eitsss.. bukan bearti kamu yang sudah lebih dari cukup ngga bisa berhemat ya... ngga ada alesan untuk nggak berhemat hidup diperantauan. Kecuali jika kamu memang sudah hidup Hedon dan Nyaman dari Orangtua.

Hidup diperantauan juga bukan sekedar dan melulu tentang uang kiriman yang Pas-pasan. Kalian perlu dan wajib menanamkan tekad yang kuat untuk Kuliah dengan prestasi yang bagus dan Lulus tepat Waktu. Hidup kalian juga harus mempunyai Tujuan dan jangan sampai datang jauh-jauh ke perantauan malah kehilangan Tujuan....

Bagi sebagian orang atau bahkan Mahasiswa baru Hidup diperantauan mungkin akan terasa menyenangkan, karena fase awal kamu masih akan dimanja dengan uang kiriman yang masih bisa di handle atau kamu yang masih fase pengenalan dengan lingkungan. Namun bagi seorang mahasiswa yang sudah beberapa tahun hidup diperantauan mungkin akan terasa lebih Challenging.

Banyak juga suka dan duka hidup diperantauan tentunya.. untuk kalian Mahasiswa Baru, ada sederet jatuh bangunnya yang perlu kalian tahu. Saat harus fokus kuliah tapi juga nggak bisa leyeh-leyeh karena beberapa hal yang lain.

Uang Orangtua kalua dipikir keras pasti mikir,  "aduh... ngga cukup nih buat kebutuhan Makan sehari-hari, beli buku atau bahkan sampai jatah ngeprint tugas yang menggunung ini"

Untuk kalian yang dijatah pas-pasan, pasti akan merasa was-was karena nggak yakin bisa mencukupi keseharian kita di perantauan,dari mulai makan sampai jatah ngeprint. Sejak awal memutuskan keluar dari zona nyaman dan memilih kuliah jauh dari orangtua, kalian harus terbiasa dengan segala hal apapun yang tidak terduga.

Buat kamu yang jatah bulanannya pas-pasan dan mepet, kamu harus pinter-pinter ngatur keuangan.

Disaat orang lain sibuk dengan tempat tongkrongan asik dan menarik kamu justru harus berhemat dengan uang yang ada ditangan kamu. Pilih kebutuhan mana yang memang kamu harus dapatkan mana yang memang bisa ditunda sampai uang kamu mencukupi. Walaupun begitu bukan bearti kamu nggak boleh nongkrong di tempat asik dan menarik Bersama teman-temanmu. Tapi kamu harus pintar-pintar cari celah kapan kamu bisa ikut nimbrung dengan uang yang kamu punya dan kapan kamu harus berhemat. Disaat kamu sangat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun