Mohon tunggu...
SeverinoLH
SeverinoLH Mohon Tunggu... Freelancer - Active Talker

Digital Media Strategy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beban di Atas dan Bawah, Inilah Generasi Sandwich

12 Desember 2020   14:47 Diperbarui: 12 Desember 2020   14:49 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.unsplash.com/Ola Mishchenko

Menjadi kepala keluarga, serta menjadi tulang punggung keluarga merupakan tugas yang cukup berat dan penting. Tak hanya harus pandai menghasilkan pendapatan keluarga, juga harus pandai dalam menahkodai rumah tangga.

Posisi seperti itu saja sudah merupakan tugas dengan tanggung jawab yang besar dan cukup berat. Belum lagi bila menjadi kepala rumah tangga yang tidak hanya mengurusi pasangan (istri) dan anak, tetapi juga orang tua ataupun mertua yang tinggal serumah. Inilah generasi sandwich. Generasi sandwich bukanlah generasi yang doyan makan sandwich loh ya. Generasi sandwich adalah sebutan untuk generasi yang berada di tengah dalam tiga generasi keluarga di dalam satu atap.

Keberadaan generasi sandwich sering diabaikan posisinya oleh generasi yang lain. Mengepalai rumah tangga serta menjadi tulang punggung keluarga sudah dianggap sepantasnya dilakukan.

Keadaan menjadi berat manakala dari generasi tertua memberi tekanan kepada generasi sandwich, dengan sepenuhnya menumpang hidup. Bagaimana tidak bila generasi sandwich sering kalang kabut, tidak cukup membiayai kebutuhan keluarganya serta pendidikan anak, kini harus ditambah lagi dengan bertambahnya pengeluaran atas pertambahan anggota di dalam rumah.

Acuh tak acuh dari generasi tua terhadap posisi generasi sandwich tentu memiliki dampak yang besar. Apalagi bila keluarga tersebut merupakan keluarga dari kelas ekonomi menengah ke bawah.

Selain bertambahnya pengeluaran, tekanan psikologi juga sering dirasakan oleh generasi sandwich. Generasi tua sering kali dengan semena-mena ikut campur dalam urusan rumah tangga, hingga ke personal si generasi sandwich. Bukanlah hal yang aneh bila generasi sandwich menjadi lebih sensitif dan temperamental terhadap perkara sederhana.

Setiap orang tua (generasi kakek-nenek) sudah seharusnya lebih bijak. Bilapun hidup satu rumah dengan anak atau menantunya, tidak membebani adalah hal yang perlu diperhatikan. Tidak membebani di sini adalah tidak membengkakan pengeluaran rumah tangga si anak atau menantu, karena generasi tua tersebut tidak memiliki tabungan pensiunnya sendiri, sehingga bergantung pada penghasilan generasi sandwich. Kemudian tidak terlibat jauh dalam urusan rumah tangga generasi sandwich, apalagi sampai berkelakuan dan berucap kata yang menyerang generasi sandwich.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun