Dibantu  mahasiswa /i Diploma 3,fisioterapi  Universitas Indonesia.
Pada pasien yang sedang dirawat di ruangan,kehadiran fisioterapi untuk memberikan mobilisasi Dini pada pasien sangat menentukan lamanya pasien dirawat, dan keberhasilan akan perawatan di Bangsal,Kondisi pasien yang relatif( multipathogin ) beberapa penayakit,dibutuhkan kerjasama tim yang solut dan bisa memprioritaskan program yang menjadi problem utama.
Problem utama pada pasien geriatri biasanya saling tumpang tindih dan berkaitan.
Biasanya program pasien di ruangan berkaitan dengan kasus respiratory, Â problem transfer dan ambulasi , diabetes melitus , Kronik Renal Failure, Â sistem integumen ,Sistem urogenetalis , nutrisi,dan sistem lain yang terkait.
Keluhan  secara umum, biasanya pasien  mengalami sesak nafas nyeri, susah untuk berjalan, tidak ada nafsu makan, lemas .
Peran fisioterapi pada kondisi ini sangat dibutuhkan untuk memutuskan rantai problem yang ada pada pasien, diantaranya adalah,fisioterapi akan memberikan latihan pernafasan yaitu latihan breating exercises, yang didahului dengan massage dadapunggung serta otot-otot bantu pernafasan.
Dilanjutkan dengan latihan pur sleep breating yaitu teknik latihan dengan Tarik nafas lewat hidung, di tahan  sebentar, lalu ditiup lewat mulut dengan mulut mecucu, Latihan ini dilakukan beberapa kali namun jangan sampai membuat pasien kelelahan. dilanjutkan dengan latihan huffing dan caughing .Latihan haffing dan caughing ini bermaksud untuk menghentakkan dahak biar keluar dari segmen paru.
Latihan berikutnya adalah latihan gerakan aktif dan latihan gerakan pasif, bagi pasien yang mampu melakukan gerakan aktif maka fisioterapi memberikan contoh, untuk ditirukan pasien.Â
Bagi pasien yang tidak mampu melakukan gerakan aktif maka fisioterapi melakukan gerakan pasif, agar otot-otot tetap terjaga, tidak terjadi kondisi( atrofi) otot mengecil , maupun terjadi kekakuan pada otot, akirnya kontraktur  atau keterbatasan gerak  pada sendi.
Kondisi pasien apabila sudah mampu untuk didudukkan di kursi roda, maka secepatnya dibawa untuk duduk di kursi roda, untuk memutuskan rantai pneumonia maupun Bronkopneumonia pada pasien, yaitu peradangan pada paru.
Edukasi kepada keluarga pasien untuk bisa  Bagaimana cara memindahkan pasien pindah ke kursi roda dengan baik dan benar adalah sangat penting, karena tidak membuat cidera kepada pasien, maupun kepada keluarga pasien, karena apabila teknik memindahkan pasien ini salah maka pasien akan Cidra dan keluarga pasien akan Cidra juga, biasanya cidera pada daerah pinggang karena kesalahan dalam mengangkat pasien tidak sesuai dengan konsep ergonomic dan lifting teknik .