Mohon tunggu...
SETYA BUDI SANTOSO
SETYA BUDI SANTOSO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Fisioterapis/RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

Saya seorang ahli Fisioterapis sekaligus Dosen di tempat saya bekerja yaitu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Saya sering menjadi Nara Sumber atau Pembicara pada acara Whokshop, Seminar, dll. Saya juga membuka prkatek di Klinik Fisioterapi Wafi Limo Depok.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Peran Fisioterapi untuk Mobilisasi Dini pada Pasien Rawat Inap

2 Maret 2023   11:40 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:16 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

  Dibantu  mahasiswa /i Diploma 3,fisioterapi  Universitas Indonesia.

Pada pasien yang sedang dirawat di ruangan,kehadiran fisioterapi untuk memberikan mobilisasi Dini pada pasien sangat menentukan lamanya pasien dirawat, dan keberhasilan akan perawatan di Bangsal,Kondisi pasien yang relatif( multipathogin ) beberapa penayakit,dibutuhkan kerjasama tim yang solut dan bisa memprioritaskan program yang menjadi problem utama.

Problem utama pada pasien geriatri biasanya saling tumpang tindih dan berkaitan.

Biasanya program pasien di ruangan berkaitan dengan kasus respiratory,  problem transfer dan ambulasi , diabetes melitus , Kronik Renal Failure,  sistem integumen ,Sistem urogenetalis , nutrisi,dan sistem lain yang terkait.

Keluhan  secara umum, biasanya pasien  mengalami sesak nafas nyeri, susah untuk berjalan, tidak ada nafsu makan, lemas .

Peran fisioterapi pada kondisi ini sangat dibutuhkan untuk memutuskan rantai problem yang ada pada pasien, diantaranya adalah,fisioterapi akan memberikan latihan pernafasan yaitu latihan breating exercises, yang didahului dengan massage dadapunggung serta otot-otot bantu pernafasan.

Dilanjutkan dengan latihan pur sleep breating yaitu teknik latihan dengan Tarik nafas lewat hidung, di tahan  sebentar, lalu ditiup lewat mulut dengan mulut mecucu, Latihan ini dilakukan beberapa kali namun jangan sampai membuat pasien kelelahan. dilanjutkan dengan latihan huffing dan caughing .Latihan haffing dan caughing ini bermaksud untuk menghentakkan dahak biar keluar dari segmen paru.

Latihan berikutnya adalah latihan gerakan aktif dan latihan gerakan pasif, bagi pasien yang mampu melakukan gerakan aktif maka fisioterapi memberikan contoh, untuk ditirukan pasien. 

Bagi pasien yang tidak mampu melakukan gerakan aktif maka fisioterapi melakukan gerakan pasif, agar otot-otot tetap terjaga, tidak terjadi kondisi( atrofi) otot mengecil , maupun terjadi kekakuan pada otot, akirnya kontraktur  atau keterbatasan gerak  pada sendi.

Kondisi pasien apabila sudah mampu untuk didudukkan di kursi roda, maka secepatnya dibawa untuk duduk di kursi roda, untuk memutuskan rantai pneumonia maupun Bronkopneumonia pada pasien, yaitu peradangan pada paru.

Edukasi kepada keluarga pasien untuk bisa  Bagaimana cara memindahkan pasien pindah ke kursi roda dengan baik dan benar adalah sangat penting, karena tidak membuat cidera kepada pasien, maupun kepada keluarga pasien, karena apabila teknik memindahkan pasien ini salah maka pasien akan Cidra dan keluarga pasien akan Cidra juga, biasanya cidera pada daerah pinggang karena kesalahan dalam mengangkat pasien tidak sesuai dengan konsep ergonomic dan lifting teknik .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun