Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Recruiter | Talent Acquisition Specialist

Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan. Kopite, YNWA | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menerka Alasan Kebanyakan Warkop Tidak Menjual Mi Instan Selain Indomie

18 April 2025   20:40 Diperbarui: 18 April 2025   20:32 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mi instan. Sumber: Shutterstock/Pornpen+Suechaicharoen via Kompas.

Sebagai tempat makan yang merakyat, warkop punya peranan sangat penting. Selain harga yang sudah pasti terjangkau, ketika banyak orang memutuskan pergi ke warkop, menu yang nyaris selalu dipesan tidak lain dan tidak bukan adalah mi instan dengan varian yang sudah dijagokan oleh masing-masing pembeli---dan toping sesuai selera.

Namun, seiring berjalannya waktu,  sebagai penikmat mi instan yang dibeli di warkop, saya mulai penasaran ketika mi yang disuguhkan di hampir semua warkop yang pernah saya kunjungi, selalu Indomie. Bukan yang lain. Dan di rak atau etalasenya, tidak ada yang lain---selain Indomie.

Pertanyaannya, ke mana mi instan lainnya? Kenapa yang dipilih dan selalu ada hanya satu merek: Indomie?

Bisa dipahami jika warkop yang dimaksud terafiliasi dengan Indomie. Entah ada kerja sama dan lain sebagainya. Tapi, tentu tidak semua warkop demikian, kan? Kebanyakan warkop adalah UMKM, berdikari, usaha sendiri.

Lain dari itu, menurut saya, ada beberapa hal yang menjadi landasan kuat, kenapa hanya Indomie, merek mi instan yang terdapat dalam menu sekaligus mendominasi di tengah eksistensi warkop di mana pun wilayahnya.

#1 Indomie paling familiar dari segi nama dan rasa

Jika dilihat dari tahun kali pertama muncul, di antara merek lain, Indomie bisa dibilang paling senior. Sehingga, fakta bahwa Indomie menjadi nama mi instan yang dikenal oleh masyarakat luas lebih dulu dibanding lainnya, sangat sulit ditepis. Termasuk dari rasanya.

Sama halnya seperti "Aqua", sebagai brand mi instan, nama Indomie sudah digeneralisir. Apa air mineral yang ingin dibeli, banyak orang menyebutnya dengan merek "Aqua". Apa pun mi instan yang dimaksud atau ingin dibeli, banyak orang menyebutnya Indomie.

Boleh jadi, itu adalah awal mula dan menjadi alasan lainnya, mengapa para pemilik warkop memilih Indomie sebagai penguasa etalase di warkop-nya.

Niatnya mau membeli atau nyetok merek mi instan yang lainnya juga saat berbelanja. Ealah, yang kesebut Indomie lagi, Indomie lagi. Jadi, yang diberikan oleh penjual, tentu saja Indomie. Bukan Sarimi, Mie Sedap, atau yang lain. Lha, mintanya, kan, Indomie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun