Sekira tahun 1995-2000an, sebelum tayangan sinetron dengan adegan absurdnya merajai rating pertelevisian lokal, Indonesia memiliki banyak tontonan yang mengedukasi. Dikemas sangat menarik dalam format kuis dengan beberapa peserta dari berbagai kalangan.
Tidak tanggung-tanggung dan tidak terpusat pada satu stasiun televisi saja, tapi beberapa! Sekali lagi, beberapa stasiun televisi.
Sebut saja Indosiar yang sempat menayangkan kuis "Siapa Berani?" dan "Family 100", RCTI dengan "Who Wants to be a Millionaire". Jauh sebelumnya, RCTI bahkan punya acara kuis "Apa Ini Apa Itu?" dan "Kata Berkait", SCTV punya kuis "Kita Tanya Galileo (Galileo Galilei/Indosat Galileo)", TPI (Televisi Pendidikan Indonesia, sekarang menjadi MNC TV) punya kuis "Komunikata", TVRI sendiri menayangkan "Berpacu Dalam Melodi" versi awal, dan masih banyak lagi kuis dengan ragam temanya.
FYI, pada masanya, Indonesia punya banyak acara bertemakan kuis yang mumpuni, layak ditonton, dan pastinya selalu dinanti oleh seluruh keluarga.
Saat beberapa acara tersebut tayang, sinetron juga ada, kok. Reality show pun ada. Namun, tayangannya tidak se-absurd sekarang.Â
Saya percaya, masyarakat kita masih bisa menerima dan mau disuguhi tontonan yang menarik. Tayangan yang mengedukasi sekaligus menghibur, juga menambah wawasan.
Tentunya, hal ini perlu kerjasama dari stasiun tv. Apakah bersedia, menayangkan kembali acara kuis yang sempat berjaya pada masanya?
Bukti bahwa tontonan bertemakan kuis yang mengedukasi sempat menjadi favorit banyak kalangan adalah, acara tersebut (yang saya sebutkan pada paragraf sebelumnya) berhasil tayang selama beberapa tahun, lho.
Sebagai sample, kuis Siapa Berani? berhasil bertahan dan tayang antara tahun 2000-2005 untuk musim pertama, lalu dilanjut musim kedua pada Juli 2018-Januari 2020. Who Wants to be  a Millionaire pada kurun 2001-2006, kemudian sempat pindah haluan stasiun tv.
Kemudian, kuis Berpacu Dalam Melodi yang tayang kali pertama di TVRI pada tahun 1988-1998, bersambung di Metro TV pada tahun 2000-2005, kembali lagi ke TVRI 2013-2014, NET. 2014-2016, terakhir di Trans 7 pada tahun 2017.
Dengan waktu penayangan yang terbilang lama (bertahun-tahun), tandanya banyak peminat sekaligus penontonnya, dong? Jika dilihat dari sisi rating, berarti nggak jelek-jelek amat. Iya, kan? Iya, dong?