Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alternatif Berbalas Senyum dan Sapa dengan Orang di Sekitar Saat Kita Menggunakan Masker

30 Juni 2020   09:40 Diperbarui: 30 Juni 2020   09:50 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang mengenakan masker. Sumber: freepik.com

Terhitung sejak kurang lebih empat bulan terakhir, pandemi mengharuskan kita semua untuk menggunakan masker, sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredam penyebaran virus covid-19. Hampir setiap orang, di mana pun, khususnya saat bepergian keluar rumah, semua menggunakan masker.

Saat ini, disadari atau tidak, kita semua sedang menjalani tatanan kehidupan yang dikenal sebagai the new normal atau kelaziman baru.

Saya pun demikian, tetap menggunakan masker ketika keluar rumah, meski hanya sekadar berbelanja ke warung. Saat ini, menjaga kesehatan diri juga orang di sekitar menjadi hal yang utama bagi banyak kalangan.

Kendati demikian, tidak bisa dimungkiri, meski sudah terbiasa menggunakan masker saat bepergian, masih ada beberapa hal yang harus kita adaptasi kembali ketika bertemu dengan banyak orang di sekitar, khususnya dalam berbalas senyum dan bertegur sapa. Pasalnya, saling berbalas senyum menjadi sedikit sulit ketika kita semua menggunakan masker.

Nah, agar bisa meminimalisir kesalahpahaman, kelaziman baru juga tentu harus diimbangi dengan kebiasaan baru. Sebaiknya, ada kesepakatan bersama dalam berbalas senyum dan bertegur sapa saat menggunakan masker, karena mulut kita semua dalam keadaan tertutup/tidak terlihat.

Jadi, gimana caranya mau berbalas senyum ketika mulut satu sama lain saja tidak terlihat? Supaya tidak terjadi huru-hara, saya akan coba berikan beberapa alternatif pengganti berbalas senyum ketika satu sama lain menyapa orang di sekitar, saat kita semua menggunakan masker. Hal ini penting dilakukan sebagai alternatif keramah-tamahan dalam kehidupan sehari-hari, lho. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan biar nggak dibilang sombong aja gitu.

Mengangguk/membungkukan badan.

Ketika kita mengangguk atau membungkuk, khususnya dalam budaya timur, tidak diragukan lagi akan diinterpretasikan sebagai menghormati dan berusaha untuk sopan terhadap orang lain saat berpapasan. Hal ini sangat mungkin dilakukan, mengingat kita semua sudah terbiasa melakukan ini dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, seharusnya sih tidak memberatkan.

Mengangkat salah satu tangan ke atas.

Hal ini bisa dijadikan alternatif gesture sekaligus penegasan bahwa kita sedang menyapa orang yang berpapasan dengan diri kita. Yakin deh, orang di depan kita akan notice dan akhirnya paham bahwa, kita betul-betul sedang menyapa dirinya. Biar nggak diem-dieman apalagi dikacangin sewaktu papasan, Ngab.

Saling memanggil nama dan sapa secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun