Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Simon Cowell dan Keinginannya Membentuk UK-Pop untuk Bersaing dengan K-Pop

4 Januari 2020   17:00 Diperbarui: 4 Januari 2020   17:04 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: instagram bts.bighitofficial

Saya baru mulai menyukai Kpop sekira satu tahun terakhir, itu pun karena dipengaruhi oleh istri saya yang hampir setiap harinya mendengarkan, melihat, dan menyanyikan banyak lagu Kpop. Tiga yang paling sering dinyanyikan, diantaranya lagu dari BTS, Blackpink, dan BigBang. Meski tidak sampai menjadi penyuka Kpop garis keras, harus saya akui bahwa kini gelombang Kpop semakin menarik dari segi musik dan tampilan, juga semakin gencar dalam menginvasi industri musik ke beberapa negera, Indonesia salah satunya.

Oleh karena itu, tidak heran jika di Indonesia sendiri semakin banyak fans Kpop yang bermunculan. Mulai dari yang biasa saja---sebatas mendengarkan musiknya, seperti saya---sampai dengan banyak yang mengaku menjadi fans garis keras dari sosok yang diidolakan. Bisa jadi secara individu, maupun secara keseluruhan anggota. Tak jarang banyak diantara mereka yang rela menabung, menyisihkan uang untuk menonton konser ketika salah satu anggota Kpop ada jadwal manggung di Indonesia.

Tidak banyak anggota Kpop yang saya suka, hanya sebatas BTS dan Blackpink. Karena kesukaan saya yang tidak direncanakan terhadap BTS dan Blackpink, beberapa teman menganggap saya aneh. Laki-laki kok suka Kpop, pikir mereka. Padahal, bagi saya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Semua kembali kepada selera.

Disamping itu, bagi saya BTS dan Blackpink betul-betul menjadi pionir atau "pembuka jalan" bagi idol Kpop baru yang muncul setelahnya. Maka tak heran, BTS dan Blackpink memiliki fansbase yang terbilang besar. Bahkan, BTS sendiri disebut sebagai aset negara. Bukan tanpa sebab, dari data yang dihimpun Tim Riset Tirto, pada tahun 2017, lebih dari US $ 1 miliar Korea Selatan berhasil mengekspor pakaian, kosmetik, dan bahan makanan terkait BTS. Selain itu, BTS juga menjadi alasan 800.000 wisatawan asing mengunjungi Korea Selatan. BTS juga membawa total nilai ekonomi setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah di Korea Selatan (US $ 3,6 miliar per-tahun).

Belum lagi banyak prestasi lain yang membanggakan di kancah internasional. Rasanya sulit melampaui prestasi dan banyak hal yang sudah dilakukan BTS untuk tim juga negaranya.

Namun, sekira bulan November 2019 lalu, Simon Philip Cowell atau yang lebih dikenal dengan Simon Cowell, seorang juri musik dan bakat di beberapa acara tv, produser tv, juga pendiri utama dan kepala eksekutif perusahaan Inggris, Syco, berniat membentuk idol band untuk menyaingi kesuksesan Kpop. Sebagaimana kita ketahui, Simon Cowell sering tampil sebagai juri di serial kompetisi bakat seperti The X factor, American Idol, America's Got Talent, dan masih banyak lagi. Nama aliran musik baru yang diciptakan Simon adalah UK-Pop.

Memang pada dasarnya akan dibuat untuk menyaingi KPop, jadi namanya pun dibuat identik. United Kingdom-Pop (disingkat UK-Pop). Tentunya istilah tersebut masih sangat asing bagi penikmat musik.

Di sisi lain, sepertinya Simon Cowell harus lebih berjuang lebih keras dalam bersaing dengan para idol Kpop. Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa para idol Kpop sebelum menjadi terkenal seperti saat ini, mereka harus mengikuti training yang terbilang konsisten. Kemampuan menari dan olah vokal mereka dibentuk secara perlahan, tidak dengan cara yang instan.

Sebetulnya, menarik untuk menunggu realisasi UK-Pop yang akan dibentuk oleh Simon Cowell dalam waktu dekat. Apakah akan betul-betul menyaingi kesuksesan KPop dalam membuat gelombang musik secara masif dan tersebar di beberapa negara, bahkan sampai dengan budayanya. Sebagaimana diketahui bersama, KPop memiliki pengaruh yang cukup besar di Indonesia. Banyak diantara fansnya yang kemudian ingin belajar tentang budaya Korea ketika menyukai Idol. Menjadikan menu masakan Korea sebagai makanan favorit, mempelajari bahasanya, sampai dengan berharap bisa mengunjungi Korea Selatan.

Penasaran juga, sih, apakah nantinya UK-Pop akan dibuat sama seperti Idol KPop dalam hal berbusana. Mengingat pakaian yang dipakai oleh para Idol KPop terbilang unik dan seringkali menyesuaikan tema yang diusung. Apakah nantinya Simon Cowell juga akan memberi instruksi juga gebrakan yang terbilang berani dalam hal tersebut?

Lalu, yang juga membuat saya penasaran, apakah nantinya personel UK-Pop akan memiliki nama panggung unik sekaligus keren seperti Kim Tae-Hyung menjadi V, atau Kim Nam Joon menjadi RM (Rap Monster)? Sebentar, rasanya akan lebih bersemangat jika kita membayangkan hal tersebut sambil mendengarkan lagu Not Today dari BTS lebih dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun