Saat beberapa teman yang lain setuju soal waktu dan di mana bukber akan dilaksanakan, selalu ada seorang atau beberapa teman yang lapor dia tidak bisa hadir karena waktunya bentrok dengan bukber yang lain. Itu kenapa, saran saya sebelumnya ihwal pesan tempat satu atau dua bulan sebelumnya mungkin bisa dipertimbangkan, agar tidak terjadi hal yang seperti ini. Sebab, mau tidak mau mereka harus sudah buat janji terlebih dahulu.
Jika memang masih bersikeras mengajak tipe orang yang plin-plan tetap ada di acara bukber, mau tidak mau harus diberi penegasan. Kalau orangnya dirasa ga asik atau ga penting-penting amat, baiknya diabaikan saja, toh masih lebih banyak teman yang menyempatkan diri untuk hadir.
Setelah acara bukber terlaksana dan bisa berkumpul bersama, tidak menjamin acara makan-makan sambil bernostalgia jadi asik, karena teman yang tidak asik, misalnya lewat pertanyaan yang diajukan.
Akan selalu ada pertanyaan usil berkisar,
"kok belum nikah?" Atau "kapan nikah?",
"kok belum punya pacar?",
"kok belum kerja?"
Selalu ada pertanyaan yang diawal dengan kata "kok" atau "kapan". Sudah barang tentu acara bukber jadi tidak asik dan membosankan, karena formatnya selalu seperti itu dan dihadapkan dengan pertanyaan yang itu-itu saja.
Belum lagi jika ada teman yang tidak ikut, biasanya akan jadi bahan ghibah. Sebetulnya ini niat bukber untuk tetap menjalin silaturahim atau hanya sekadar acara penyambung gosip, sih?
Setelah acara bukber yang pertama beres, pasti ada acara bukber lain yang menyusul. Jadi, jika ada ungkapan pada bulan puasa pastinya bisa menghemat dan menabung lebih banyak, sudah jelas itu merupakan pernyataan yang keliru. Ini menjadi salah satu permasalahan yang nyata perihal berapa perkiraan pengeluaran yang harus disiapkan.
Belum lagi saat ini, kalau pun bukber, mesti di lokasi yang instagram-able agar bisa upload foto bersama teman dan menjadi bukti bahwa pertemanan yang lama masih tetap dibina, meski hanya kumpul setahun sekali dan hanya pada momen bukber. Agar lebih kelihatan tetap akrab saja walau hanya menyapa setahun sekali.