Merdeka di Kampus! Dosen & Tendik Fakultas Teknik Unimma Kompak Berkostum Lurik

Siapa bilang karnaval budaya hanya milik masyarakat umum? Di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), dosen dan tenaga kependidikan pun tak kalah heboh memeriahkan HUT RI ke-80 sekaligus Milad UNIMMA yang digelar pada Ahad, 17 Agustus 2025.

Acara yang diawali dengan upacara bendera di Kampus 1 UNIMMA itu berlanjut dengan karnaval budaya penuh warna. Dari sekian banyak penampilan, ada satu yang langsung mencuri perhatian: rombongan Fakultas Teknik yang tampil kompak mengenakan busana adat Jawa berupa lurik.

Kumpulan Foto Dosen dan Tekdik FT Unimma Upacara 17-an (Sumber: Doc. Pribadi)

Tidak hanya sekadar pakaian, lurik yang mereka kenakan seakan menjadi simbol filosofi perjuangan: kesederhanaan, ketekunan, dan keteguhan, nilai-nilai yang sangat relevan dengan perjalanan bangsa menuju kemajuan.

Suasana pun pecah dengan semangat merah putih. Dosen dan tendik Fakultas Teknik terlihat penuh ekspresi, melambaikan bendera kecil, berinteraksi dengan riang, dan menunjukkan bahwa dunia akademik pun bisa tampil meriah tanpa kehilangan makna.

Keterlibatan mereka bukan sekadar ikut meramaikan, melainkan juga pesan kuat bahwa pendidikan dan budaya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam membangun peradaban.

Di momen bersejarah ini, UNIMMA kembali meneguhkan komitmennya: bukan hanya melahirkan generasi cerdas, tetapi juga generasi yang berakar kuat pada budaya bangsa, demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, kemeriahan karnaval budaya ini juga menjadi wujud nyata dukungan UNIMMA terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), khususnya poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Melalui pelestarian budaya lokal dan penguatan nilai persatuan di lingkungan akademik, UNIMMA berperan aktif dalam mencetak generasi yang unggul secara intelektual sekaligus peduli pada keberlanjutan budaya, sosial, dan lingkungan.