Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang berlakukan oleh Pemerintah untuk Pulau Jawa dan Bali maupun beberapa kota di luar Pula Jawa dan Bali, mengakibatkan segala aktivitas masyarakat dilakukan dari rumah dan menganjurkan agar masyarakat tetap di rumah.
Hal ini menyebabkan melonjaknya tagihan listrik bulanan khususnya di sektor rumah tangga. Kenaikan tagihan listrik tentu saja tidak lepas dari alat-alat elektronik yang ada di rumah, dan yang sering kita gunakan, baik untuk bekerja, bersekolah, berolahraga maupun aktivitas lainnya.
Dalam rangka penghematan energi listik seperti tujuan Social Development Goals ke-7, yaitu memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern bagi semua, maka salah satu mahasiswa UNDIP melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan edukasi mengenai efisiensi penggunaan listrik rumah tangga kepada warga dalam rangka penghematan energi listrik. Kegiatan ini mulai dilakukan pada Senin (26/07/2021) dengan penyebaran video edukasi melalui channel youtube "SETIAWAN NUR IKHSAN" serta penyebaran via whatsApp grup dengan sasaran yaitu warga Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.
Nah dari video edukasi diatas ternyata kebiasaan sepele yang sering kita lakukan itu bisa membuat listrik menjadi boros.
Contohnya dengan membiarkan peralatan elektronik tetap tersambung dengan daya listrik meskipun sudah tidak digunakan ternyata bisa membuat tagihan listrik anda melonjak tinggi, hal ini dikarenakan, listrik akan terus mengalir ke peralatan elektronik anda selama anda tidak mencabutnya.
Menghemat listrik maka sama dengan menghemat uang. Sekaligus memperpanjang umur alat elektronik yang anda miliki. Penghematan energi listrik ini bisa kita lakukan dengan cara yang sangat mudah, seperti dengan mematikan alat-alat elektronik yang tidak terpakai seperti, tv, lampu, dan segera mencabut charger HP/Laptop setelah dayanya terisi penuh.
Semakin banyak energi yang di gunakan semakin banyak juga sumber daya alam yang terus tergerus untuk memenuhi pasokan sumber energi tersebut, di Indonesia sendiri kebanyakan pasokan sumber energi berasal dari bahan bakar fosil seperti, minyak dan gas alam, namun dari pencarian sumber energi ini mengakibatkan ekosistem sekitar menjadi terganggu karena asap yang di timbulkan bisa mengakibatkan global warming yang makin parah setiap tahunnya.
Video edukasi "Ayo Hemat Listrik Kamu Dikala Pandemi" yang sudah ditonton lebih dari 100 orang ini mendapat respon baik dari warga hingga warganet karena dirasa sangat informatif dan berguna dalam menyikapi penggunaan listrik dikala pandemic Covid-19 ini.
Warga menjadi lebih paham dengan hal-hal sepele yang tidak disadari, ternyata dapat membuat lonjakan di tagihan bulanan mereka. Harapannya warga dan para netizen semakin tersadarkan setelah menonton video edukasi "Ayo Hemat Listrik Kamu Dikala Pandemi" ini.
Tentunya dengan menghemat energi, banyak manfaat yang bisa diperoleh, selain bisa menekan pengeluaran listrik per bulan, kita juga turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
