Mohon tunggu...
Setia Mulyana
Setia Mulyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Pendidikan Seni Musik UPI

Jangan Lupa Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Meningkatkan Literasi Baca Tulis pada Kegiatan Pembelajaran Daring di SMPN 1 Parongpong

23 September 2021   09:13 Diperbarui: 23 September 2021   09:17 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

KKNT UPI 2021 :  Langkah Lebih Maju Dalam Meningkatkan Literasi Baca Tulis Pada Kegiatan Pembelajaran  Daring Di SMPN 1 Parongpong
            

Saat ini terdapat beberapa program yang direncanakan oleh pemerintah salah satunya adalah program KKNT yang saat ini sedang di selenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nama Literasi Dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka -- Pusat Prestasi Nasional. Hal yang menjadi latar belakang adanya tema tersebut yaitu dikarenakan Indonesia saat ini menjadi negara yang mendapatkan perolehan skor Programme for International Student Asessment (PISA) yang sangat rendah.

PISA  merupakan studi internasional tentang penilaian prestasi literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik berusia 15 tahun, yang  dikoordinasikan oleh OECD  (Organisation for Economic Cooperation and Development) yang berkedudukan di Paris, Perancis.  Desain danimplementasi studi berada dalam tanggung jawab konsorsium internasional yang beranggotakan  Educational Testing Service (ETS),  the Australian Council for Educational Research (ACER), the Netherlands National Institute for Educational Measurement (Citogroep), the National Institute for Educational Policy Research in Japan (NIER),  dan  WESTAT United States. Berdasarkan laporan Programme for International Student Asessment (PISA) pada akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada pada peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada pada peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada pada peringkat 70 dari 78 negara.

Yang diukur dalam PISA meliputi literasi membaca yang didalamnya memiliki 3 karakteristik utama yaitu situasi, teks dan aspek. Terdapat 3  (tiga)  aspek dalam pengembangan instrumen literasi membaca yaitu mengakses dan mengambil informasi  meliputi memahami domain informasi dan navigasi yang disediakan untuk mencari dan mengambil satu atau lebih cuplikan informasi  yang berbeda, mengintegrasi dan menginterpretasi  yaitu mengolah, memaknai, mengembangkan informasi yang diperoleh; dan, merefleksi dan mengevaluasi  yaitu menggambarkan pengetahuan, ide atau sikap di luar teks, untuk menghubungkan  informasi yang diberikan dalam teks dalam bingkai konseptual dan referensi pengalaman, selanjutnya peserta tes membuat penilaian terhadap informasi yang diberikan.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa literasi baca tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis demi mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan social.

Berdasarkan penjelasan diatas saya mengimplementasikan rancangan program tersebut kepada siswa-siswa di SMPN 1 Parongpong dengan cara membuat metode pembelajaran virtual melalui daring diantaranya melalui whatsapp, zoom meeting, google classroom, dan media pembelajaran virtual lainya.

Untuk pengenalan dan penyampaian materi saya akan membuat dan menyampaikanya melalui whatsapp grup dimana berisi materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh para siswa, setelah materi pembelajaran disampaikan melalui whatsapp, para siswa didorong untuk melakukan literasi mandiri terlebih dahulu dengan membaca materi yang telah disampaikan. Lalu setelah itu dijadwalkan untuk melangsungkan pertemuan virtual melalui zoom meeting atau google meeting, pada kegiatan tersebut para siswa dapat melakukan pembelajaran dua arah dan dapat berinteraksi langsung dengan pengajar atau guru. 

ada pertemuan tersebut dapat diukur seberapa paham para siswa mengenai materi yang telah diberikan pada materi yang disampaikan melalui whatsapp terlebih dahulu, dan juga dapat dilihat seberapa aktif para siswa dalam menanggapi proses pembelajaran di kelas. Selanjutnya adalah dilakukan evaluasi yang dilaksanakan melalui google classroom dengan memberikan soal-soal atau tugas yang akan dijawab dan dikerjkan oleh para siswa sehingga dapat terukur kemampuan para siswanya.

Saya mengharapkan dengan program pembelajaran dan metode yang telah dilaksanakan tersebut siswa bisa menjadi lebih aktif dan senang terutama dalam program literasi. Maka dari itu diperlukan juga dukungan dari orangtua, dan guru agar proses pembelajaran para siswa dapat berjalan dengan baik, maksimal, dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun