Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

KRLMania Serahkan Kado untuk Bayi Yang Lahir di KRL

13 Juni 2015   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 


Perwakilan KRLMania menyerahkan kado untuk bayi yang lahir di Kereta Rel Listrik (KRL). Bingkisan itu diterima langsung oleh sang ibu, Sarmunah (29) di Jl. Petojo Utara V, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/6/2015) pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, KRLMania mengajak pengguna KRL untuk memberikan kado pada bayi yang lahir dengan selamat di dalam KRL yang melintas Stasiun Duri, pada Senin (8/6) pukul 09.00 WIB. "Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian KRLMania kepada sesama pengguna kereta," kata Niken Larasati.

Kado hasil sumbangan dari pengguna kereta berupa perlengkapan bayi seperti tas popok, susu dan botol bayi, peralatan mandi, alas tidur, bantal guling, selimut, baju bayi, dan tempat makan bayi. Niken Larasati mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari pengguna KRL dalam kegiatan sosial ini.

Perwakilan KRLMania tidak bisa menemui bayi mungil itu karena dirawat neneknya di daerah Jasinga, Bogor. "Anak saya sengaja dibawa ke Bogor supaya bisa diurus dengan tenang," ungkap Sarmunah saat menemui Romdhon, Rini Nuraini, Chessa, dan Niken Larasati di rumah yang sempit namun rapi.

Sarmunah atau akrab dipanggil Mumun menggungkapkan, jika pulang ke Bogor, ia menggunakan KRL dari Stasiun Duri. Di Tanah Abang ia turun dan naik KRL ke tujuan Tanah Abang - Maja. Begitu turun di Stasiun Tenjo, ia harus naik angkot ke jasinga, dan naik ojek sampai rumah.

Pada kesempatan itu, Aryati Kakak Sarmunah mengoreksi berita yang menyebutkan bahwa bayi adiknya diberi nama Rita. "Nama Rita hanya banyolan saja. Sampai saat ini belum diberi nama." kata Aryati.

Mengenai nama bayinya, Sarmunah mempercayakan penamaan bayinya pada sang kakak. "biasanya dia kalau memberi nama bagus," ucapnya.

Sarmunah mengucapkan terima kasih kepada semuanya yg sudah membantu persalinan. Terutama pada tiga bidan di krl yang seharusnya sedang berlibur.

Menurut Sarmunah, saat melahirkan di krl, ari-ari bayinya belum diputus dan masih menempel. "Jadi pada saat dibawa ke rumah sakit, bayi dan ari-arinya saya gendong, karena bidan yang ada sedang tidak membawa peralatan medis. Tindakan medis baru dilakukan setelah sampai Rumah sakit. Jadi kalau ada berita yang menyebutkan ari-arinya dipotong saat di dalam krl, itu tidak benar," lanjutnya.

Sarmunah juga mengucapkan terima kasih untuk semua hadiah buat bayinya. "Saya cuma bisa kirim doa buat semua yang sudah mau datang dan semua pihak yang sudah membantu," pungkas Sarmunah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun