Di era sekarang, dunia penuh dengan digital, semua berkembang pesat, bahkan jurnalisme multimedia juga ikut berkembang. Dengan adanya internet, masyarakat dipermudah dalam mencari segala sesuatu, salah satunya mencari tau tentang jurnalisme. Old VS New, kira-kira apa perbedaannya? Simak ulasan berikut.
Old Jurnalism
Meda zaman dulu identik dengan teori jarum suntik Wilbur Schramm. Teori ini mempunyai pengaruh yang kuat bahwa pengelola media dianggap sebagai orang yang lebih pintar dibanding audience, karena khalayak tidak aktif alias pasif.
Zaman dahulu, berita diproduksi hanya oleh orang-orang yang bekerja dalam bidang itu (reporter, kameramen) dan harus melewati persetujuan editor dan redaktur agar bisa di - publish ke media cetak, radio, televisi.
Gaya reporting berita zaman dulu :
- Investigative Journalism (watchdogs), bersifat kritis dan menjurus, mengutamakan data, riset dan interview dalam memperloleh informasinya.
- Yellow Journalism bersifat sensasional untuk menarik minat pembacanya, minim fakta dan cenderung berlebihan. Ciri utamanya adalah memiliki judul yang clickbait.
New Jurnalism
Kemunculan internet membuat audiens tidak lagi pasif. Di era sekarang, setiap orang bisa membuat beritanya sendiri dan di -- posting pada akun sosial medianya.
Media apa aja yang bisa digunakan untuk publikasi berita di era ini?
- Online Journalism, sesuai namanya, penyebaran informasi, proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan dapat dilakukan secara online di internet dan dapat dilakukan dmana saja.
- Citizen Journalism merupakan individu yang berperan aktif dalam segala proses tentang jurnalisme.
Gaya reporting zaman now :
- Opinion Journalism, berisi opini dari penulis dan sifatnya subjektif.
- Collaborative Journalism, individu-individu berkumpul atau membentuk kelompok, organisasi ataupun sejenisnya untuk membuat berita.
- Syndicated Journalism, agensi yang membuat berita yang nantinya dijual ke publikasi untuk di post
- Lapdog Journalism, jurnalistik yang pro terhadap pemerintah.
How about future journalism?
Sesuai dengan perkembangan zaman, dalam jurnalistik nilai penting dan relevansi dari sebuah berita tidak lagi ditentukan oleh agensi berita, tetapi masyarakat dapat mengambil peran, sehingga berita dapat dibuat dan disebarluaskan oleh semua orang dan keakuratan berita tersebut tidak lagi dipertanyakan. Berita akan dipublikasikan melalui news aggregators di masa depan.