Palon, Blora (2/8) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro dilaksanakan sejak 30 Juni lalu hingga 12 Agustus 2021 yang akan datang. Kegiatan KKN ini kembali dilaksanakan secara online  atau mandiri di wilayah domisili masing-masing yang bertemakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
Berdasarkan data Worldometers, Indonesia menduduki posisi ke empat kasus positif Covid-19 terbanyak di Asia per 31 Juli dan 1 Agustus 2021. Berbagai kebijakan pun telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah sebagai upaya untuk menekan lonjakan kasus Covid sejak Maret 2020 yang lalu. Pandemi Covid 19 yang tak kunjung usai menyebabkan kerugian diberbagai bidang dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Banyak sekali masyarakat di Indonesisa yang ikut terdampak karena pandemi Covid 19 ini, tak terkecuali masyarakat Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Berdasarkan penuturan salah satu warga Desa Palon (36) akibat pandemi Covid 19 yang terpaksa harus melakukan aktivitas pekerjaan maupun pendidikan secara online, membuat para petani yang pekerjaannya di lapang menjadi kesulitan untuk beraktivitas. Hal tersebut jika dibiarkan terus menerus dapat memicu kerawanan pada bidang pangan dan sistem imunitas tubuh yang menurun akibat panic attack yang berlebihan.
Beranjak dari keresahan warga Desa Palon tersebut maka salah satu mahasiswa KKN Undip (21) yang berasal dari Blora meluncurkan dua terobosan program kerja. Adapun program kerja yang pertama yaitu Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi.Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Manusia (PPKM) yang masih berlangsung memiliki dampak pada berbagai lapisan masyarakat di Desa Palon. Akibatnya beberapa warga kehilangan pekerjaannya dan tidak memiliki kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjuang kebutuhan pangan dan ekonomi. Maka dari itu, dibuuthkan pelatihan dan edukasi terkait dengan kegiatan yang dapat dilakukan dirumah yang dapat menunjang kebutuhan pangan dan ekonomi. Salah satunya yaitu dengan membudidayakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Pemanfatan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman skala rumah tangga diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan memenuhi asupan nutrisi. Sehingga tidak hanya masalah kesehatan saja yang teratasi, tetapi juga perekonomian masyarakat daerah setempat.
Program kerja yang selanjutnya yaitu Pelatihan Pengolahan Perpaduan TOGA menjadi Rempah Mnuman Herbal. Berbagai tindakan pencegahan guna menekan risiko paparan Covid 19 seperti seperti mencuci tangan, menjauhi kerumunan serta memakai masker telah dilakukan. Namun, sistem imunitas tubuh menjadi fokus utama dalam proses mencegah penularan Covid-19.
Banyak dari warga Desa palon yang terkena panic attack akibat adanya pandemi, sehingga berpengaruh terhadap turunnya sistem imunitas tubuh. Maka dari itu pelatihan pengolahan TOGA ini perlu dilakukan agar warga Desa Palon mengetahui manfaat dari berbagai macam TOGA untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dan cara pengolahannya.