Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, hal ini ternyata juga berdampak pada berkembangnya cabang – cabang dalam ilmu. Pesatnyamodernisasi membuat para ilmuwan menciptakan ilmu yang lebih cermat dan seksama dalam menganalisa suatu objek. Dari dua cabang paling utama yaitufilsafat alam yang kemudian berubah menjadi ilmu alam ( natural science ) dan filsafat moral yang kemudian berkembang dalam ilmu sosial ( social science ) .
ILMU SOSIAL.
Ilmu Sosial (Social Science), merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari tingkah laku manusia serta cara manusia hidup bekerja sama dalam lingkungannya. Ilmu ini menggambarkan penelitian dalam berbagai hal seperti sikap, karakter, budaya, aturan atau hukum, dan cara berinteraksi manusia, baik pada masa sekarang atau pada masa lalu. Selain melalui sikap, pada ilmu ini juga mempelajari manusia secara subjektif dan secara intersubjektif serta secara objektif atau struktural. Cara pengelihatan ini berdasarkan gagasan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri, tetapi selalu hidup dalam suatu komunitas. Gagasan bahwa manusia merupakan anggota kelompok atau group bukanlah penemuan baru. Karena manusia merupakan makhluk sosial. Dalam ilmu sosial memiliki beberapa ilmu cabang seperti, Antropologi yang mempelajari manusia dalam prespektif waktu dan tempat, Psikologi yang mempelajari proses mental serta kelakuan pada manusia, Sosiologi yang mempelajari tentang struktur organisasi sosial, Ekonomi yang mempelajari kebutuhan manusia dalam kehidupannya, dan Politik yang mempelajari tsistem dan proses dalam pemerintah dan bernegara.
ILMU ALAM
Berbeda dengan ilmu sosial yang menjadikan manusia sebagai objek penyelidikan, Ilmu alam atau Natural Scince merupakan ilmu yang menggunakan benda - benda alam seperti tumbuh – tumbuhan dengan hukum - hukum yang pasti dan umum sebagai objeknya. Ilmu alam ini banyak digunakan para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam mencari penjelasan tentang gejala - gejala yang terjadi pada alam. Dengan karakteristik kuantifikasi yaitu gejala alam yang berbentuk kuantitas sebagai dasarnya. Pada ilmu alam lebih banyak mempelajari aspek – aspek fisik dan non manusia, dengan tingkat kepastian yang relative tinggi dengan objeknya yang kongkrit dan sistematis yang tersusun secara teratur. Sehingga ilmu alam ini juga disebut ilmu pasti. Adapun cabang – cabang utama yang dimiliki ilmu alam seperti, Astronomi yang melibatkan pengamatan pada benda langit ( bintang, planet, galaksi, dll ), Biologi yang mempelajari kehidupan dan organisme hidup, Ekologi yang mempelajari tentang interaksi organisme dengan lingkungannya, Fisika yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu, Geologi yang mempelajari tentang bumi, Geografi yang mempelajari tentang suatu lokasi, Kimia yang mempelajari komposisi dari suatu benda.
Jika dibandingkan dengan ilmu alam yang lebih dahulu terlahir dan mengalami kemajuan yang sangat pesat, ilmu sosial jauh tertinggal.Hal ini disebabkan karena pada ilmu sosial mengalami komplektisitas pada objek yang diselidiki yang berupa gejala sosial yang sukar kembali namun mengandung keunikan dan lebih variatif. Bersifat spesifik dalam konteks tertentu. Objek pada ilmu sosial dapat berubah sesuai dengan tindakan yang didasari keinginan dan pilihan. Penemuan pada ilmu sosial akan hilang artinya ketika penemuan tersebut menyebabkan seseorang mengubah kondisi sosialnya. Sedangkan pada ilmu alam menegaskan penyelidikannya pada gejala alam yang bersifat fisik, sehingga dapat diamati secara langsung dan bersifat seragam. Dapat diabstraksikan lewat perumusan kuantitatif dan hukum yang berlaku. Penemuan pada ilmu alam akan tergantikan ketika penemuan terbaru yang lebih baik ditemukan.
