Penulis Ciamik (Lanjutan Penulis Egois)

Penulis bisa kok jadi ciamik. Ga cuman jadi penulis egois #masih kayak aku :D#. Caranya juga gampang biar bisa jadi penulis ciamik. Mau tau caranya ga? Klo mau tau, lanjut aja bacanya.........klo ga mau tau, ya udah, stop aja bacanya, trus klik aja bacaan yang lainnya hahahahaahh

Nah, klo masih mau lanjut gimana caranya jadi penulis ciamik, bukan penulis egois. Gampang kok.............lanjut aja terus baca tulisan aku ini. Ntar juga tau kok carannya xixixixixix #lagi kumat isengnya :P#

Oke, kita muali sedikit serius #klo aku bisa gkgkgkggk# ya ngebahas gimana caranya biar bisa jadi penulis ciamik.

Pertama

Jadi penulis ciamik itu harus mau buka wawasan diri dengan menerima masukan dan saran, juga kritik dari orang lain terhadap hasil tulisan kita (cieeee..........mulai serius neh bacanya :D). Trus jangan pernah anti apalagi alergi sama kritik orang lain. Klo penyakit anti kritik berlanjut, segera hubungi klinik tong fang terdekat...........#huahahahaha. mulai dah keluar jahilnya :v :v#

Ok, kita lanjut ya...........mohon dikasih duit, biar berhenti isengnya..............ehhhh...........lanjuuutttttttttt

Kedua

Mulailah buka dan baca tulisan orang lain. Jangan terus pake kebiasaan buruk, abis nulis, publish, udah deh langsung ga peduli #kayak aku xixixixixi#............  Soalnya dengan kebiasaan membaca hasil tulisan orang lain, kita bisa melihat bagaimana gaya bahasa serta pola penyampaian yang dipakai sesama rekan penulis. Dari situ, kita akan mampu mengukur standar dan kemampuan diri kita sendiri dalam membuat sebuah tulisan.

Ketiga

Harus mau nerima tantangan untuk menulis berbagai hal termasuk dengan menggunakan pola dan gaya bahasa yang berbeda. Orang nerima tantangan makan di berbagai tempat makan aja ga nolak kan hahahahah....................hadeeewww, abaikan. Ga masuk dalam hitungan masukan ya :D . Lanjut kepokok bahasan utama ya............... dengan cara mau menerima tantangan tersebut, kita akan memiliki semangat untuk mengeksplor sejauh apa kemampuan kita dalam membuat tulisan yang layak dan nyaman untuk dibaca.

Keempat