Sebelum datangnya pandemic perekonomian di Indonesia bisa dibilang cukup baik, Â (dilangsing dari okezone.com ) Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah sudah menyiapkan rencana perbaikan ekonomi Indonesia pada 2020. Hal ini dilakukan agar target pertumbuhan ekonomi 5,3% dalam APBN 2020 bisa tercapai.
Namun, rencana perbaikan perekonomian berubah haluan setelah adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Ibu Sri Mulyani menyampaikan,pada saat telekonferensi rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Tepatnya di Jakarta, 11, Mei, 2020. Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo, Dewan Komisioner OJK dan LPS.
Seperti yang dikatakan Ibu Sri Mulyani “Momentum dari perbaikan perekonomian sudah mulai terlihat awal 2020. Tapi kemudian mengalami perubahan arah sangat signifikan akibat pandemi global covid disease, covid-19," dan Ibu juga menambahkan, sejak disampaikan WHO pandemi, virus corona telah menyebar dengan cepat lebih dari 200 negara, yang sebabkan gangguan di bidang kesehatan, perekonomian dan ancaman kematian. Berawal di Wuhan, China pada akhir 2019 hingga 10 Mei 2020 telah menyebabkan 4,1 juta orang mengalami infeksi virus corona dan lebih dari 281.000 orang meninggal dunia akibat covid-19.
Kondisi ini membuat perekonomian di Indonesia mengalami penundaan, Jadi bisa kita simpulkan bahwa keadaan ekonomi di Indonesia itu cukup baik-baik saja dan kemungkinan akan lebih membaik ketika rencana perbaikan ekonomi ini dilakukan. Namun semua itu harus tertunda ketika pandemic covid-19 mulai memasuki Indonesia.
Setelah masuknya pandemic ini sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terbesar pada sector informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen. Hal ini sangat wajar mengigat dengan anjuran untuk tidak keluar rumah maka banyak yang mengakses pekerjaan, hiburan, dan pendidikan itu memalui teknologi informasi. Dan juga pada sector pariwisata adanya penurunan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia ini juga disebabkan pada tiap Negara itu melarang untuk bepergian keluar masuk Negara yang mengakibatkan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan secara drastis, akibat anjuran untuk tidak keluar rumah ini juga tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat di Indonesia. Jadi bisa disimpulkan akibat pandemic ini perekonomian Indonesia mengalami penurunan sangat derastis sehingga berdampak juga pada masyarakat yang tinggal di Indonesia.
Survey opini public menunjukan 81% mengatakan kondisi ekonomi buruk, menaggapi hal tersebut ketua umum Kabin Indonesia Rosan Roeslani, mengatakan ekonomi Indonesia sudah membaik, meskipun masih mengalami kontraksi, namun kontraksi yang dialami makin lama makin menurun, opini Kabin juga sama dengan peryataan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto yang meyakini perekonomian pada triwulan kedua 2021 akan mulai tumbuh di zona positif 6,9 sampai 7,8 persen, seiring berjalannya kebijakan dan stimuls dari pemerintah.
Solusi untuk perekonomian Indonesia di masa pandemic ini adalah yaitu dengan cara tetap melanjutkan seperti biasa hanya saja pada saat pandemic ini harus mematuhi protocol kesehatan yang telah dianjurkan atau dengan cara menggunakan media dimana dimasa pademi ini semua media informasi adalah cara yang sangat ampuh agar bisa tetap melakukan pekerjaan apa pun itu dan  harus dengan bijak memanfaatkan media agar tujuan awal tercapai.