Mohon tunggu...
Sentosa Lumbantoruan
Sentosa Lumbantoruan Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Menulis sebagai hobi yang sulit untuk ditinggalkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merangsang Lagu Anak-anak Bangkit Kembali

12 Februari 2019   16:49 Diperbarui: 12 Februari 2019   17:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Misalnya, Kak Seto (Si Komo) dengan "Si Komo Lewat", Enno Lerian dengan "Malas Bersih-bersih", Trio Kwek-kwek dengan "Si Jago Mogok", Joshua dengan "Diobok-obok", Chikita Meidy, Tasya, dan lain sebagainya.

Lagu-lagu di atas sangat bagus serta sesuai dengan usia kanak-kanak dengan lirik yang tidak terlalu panjang, tema lagu merupakan hal yang sering dialami oleh anak-anak, dengan nada yang gembira ataupun terkadang melankolis, namun dapat digabungkan dengan goyangan ataupun tepukkan tangan serta isinya tidak tentang keluhan, pesimistis, rendah diri dan emosi-emosi desktruktif lainnya. 

Biasanya malah ceria, atau agak slow tapi tentu bukan untuk mengasihani diri sendiri, apalagi beberapa diantaranya mengandung nilai pendidikan dan nilai moral.

Dikutip dari laman www.viva.co.id/showbiz/171378-kak-seto-prihatin-pada-lagu-anak-anak, Senin, 16 Agustus 2010 seperti halnya, pemerhati anak, Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto, mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap lagu-lagu anak yang dinilainya hampir punah dan munculnya penyanyi cilik juga semakin terkikis saat ini, karena sepertinya lagu anak tidak mendapatkan dukungan dari banyak pihak, baik itu dari pemerintah, dari media atau mungkin masyarakat sendiri. 

Jadi, harus ada suatu kesadaran bahwa anak-anak sangat mendambakan adanya lagu-lagu anak yang positif.

Kak Seto juga menyampaikan rasa keprihatinanya dengan memberikan sedikit saran. Mungkin lagu anak dibuat yang bisa menjangkau segala usia. Kalau anak balita ya disesuaikan dengan balita, untuk anak SD ya anak SD, tapi akhirnya lagu tersebut bisa dinyanyikan oleh semua anak-anak, tanpa harus mengandalkan musik, tapi tetap bisa dinyanyikan.

Untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat para penyanyi cilik dan pencipta lagu anak untuk berkreasi lebih maksimal, melalui lomba dan cipta lagu anak maupun event--event lainnya yang melibatkan penyanyi cilik dan pencipta lagu anak. Hal ini diharapkan agar lagu anak dapat berkembang dan menjaga eksistensinya.

Saat ini, beberapa stasiun televisi telah mendongkrak minat anak-anak terhadap lagu anak anak, namun hal ini belum maksimal, dimana lagu yang disuguhkan lebih kepada mengulang lagu-lagu lama yang telah ada sebelumnya, dengan melakukan reproduksi dengan aransemen, sehingga lagu-lagu yang dinyanyikan lebih menarik dengan perkembangan zaman.

Namun, bila kita menilik kembali beberapa stasiun televisi swasta saat ini, juga menggelar acara kontes bernyanyi, yang melibatkan ribuan orang dengan menyuguhkan acara atau lagu lagu yang sudah ada dan hanya penilaian yang dilakukan terkait penampilan, penghayatan, intonasi nada dan suara dan lain sebagainya seperti contoh Indonesian Idol Junior, X- Factor dan lain sebagainya, yang hanya memunculkan dan mengorbitkan penyanyi-penyanyi cilik, namun terkadang lagu yang dinyanyikan tidak sesuai dengan usia anak tersebut.

Maka dalam hal tersebut, pemerintah perlu segera melakukan pembinaan dan pengembangan bagi penyanyi cilik dan pencipta lagu cilik, agar selalu aktif dalam meningkatkan kreasinya, sehingga lagu anak-anak sekarang kembali eksis seperti tahun 90-an.

Menurut Penulis beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menghimbau kepada stasiun televisi nasional yang memiliki jumlah penonton cukup besar untuk membuat acara lomba cipta lagu anak, pencarian bakat penyanyi cilik ataupun melakukan beberapa pendekatan kepada rumah produksi (production house) yang berkecimpung dalam produksi lagu anak-anak untuk mengorbitkan penyanyi cilik dengan lagu anak-anak yang memiliki kemampuan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun