Mohon tunggu...
Senata Adi Prasetia
Senata Adi Prasetia Mohon Tunggu... Editor - Hidup Bermanfaat itu Indah

Menulis adalah pengejawantahan eksistensi diri. Aku menulis maka aku hidup

Selanjutnya

Tutup

Money

Pebisnis Nggak Boleh "Baperan"

11 Juli 2019   20:01 Diperbarui: 11 Juli 2019   20:58 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis itu soal komunikasi/merdeka.com

Bisnis itu bukan apa yang dikerjakan, tapi siapa yang mengerjakan. Kalau kamu orangnya gampang baper, apapun bisnisnya bakal sulit maju. Pebisnis gak boleh baperan. Kamu suka omongin orang saja, lupakan jadi pebisnis.

Eh si anu tuh begitu ya? Misalnya kamu memulai “membicarakan orang lain”. Siap-siap pebisnis di depanmu bilang, wah temennya aja di giniin bentar lagi aku nih!

Pebisnis adalah manusia bunglon. Bisa ikut arus, kuat lawan arus, kuat diam, kuat denger, ngotot terhadap kemauan, namun sabar di dalam memetik (hasil). Pebisnis itu swallow pride (mau menelan gengsi).

Kamu gengsian, kamu ngak sabaran, kamu kurang pandai mendengar, kamu ngomongnya melebar termasuk ke hal pribadi (termasuk tadi bergosip) itu sudah bagian dari ciri-ciri sulit sukses sebagai pebisnis.

Pebisnis mampu melakukan “poker face” wajah polos tak berekspresi terhadap hal negative, mimik wajah tanpa emosi, dan jangan tanya betapa sulitnya melakukan hal ini.

Poker face adalah ketrampilan yang didapat setelah melalui proses panjang. Ribuan jam terbang kamu berhadapan dengan para asshole, para kruk, para pejabat korup, para buaya politikus, para scam penipu, para broker pialang proyek, para pembawa map proposal, ribuan slide presentation, dan beragam sumber lalu lalang informasi, gossip, hoax dan fakta di depan mu.

“stay cool” di saat tertekan, “stay hungry” di saat makan. Sulit banget kan? Tapi anda harus bisa, anda pebisnis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun