Pemikiran Edwan Ansari seringkali menjadi referensi para rekanannya, para mahasiswa dan relasi yang dimilikinya cukup luas bukan hanya pergaulannya namun juga dalam bidang pendidikan. Edwan sering menjadi pembicara Latihan Kader dan forum ilmiah dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Seminar dan diskusi lainnya karena sosoknya yang kritis dan produktif
Edwan Ansari dikenal sebagai aktivis yang aktif  yang tak gentar memperjuangkan demokrasi dan membela kaum marjinal. Semasa hidupnya ia merupakan seorang aktivis tulen atau dalam artian tidak pernah mendekati dan menginginkan kekuasaan
Sejak menjadi mahasiswa di tahun 2007 ia berperan aktif menandatangani melakukan gerakan kritis yang saat itu menentang kenaikan Tarif Rumah Sakit Umum Damanhuri Barabai karena di anggap sangat merugikan Rakyat dan menurutnya perlu di pertimbangkan lagi, bahkan tahun 2008 Ia juga yang menjadi garda terdepan melakukan demonstrasi terhadap kampusnya sendiri yang pada akhirnya terjadi perubahan besar dalam kampusnya, di sela-sela kegiatan bekerja tak jarang ia ikut aksi-aksi demonstrasi di Banjarmasin, Amuntai dan Balangan dan pada tahun 2011 Ia dan teman-temannya melakukan Demonstrasi besar-besaran di depan Mabes POLRI Jakarta terkait isu Kriminalisasi Aktivitis Mahasiswa
Di tahun 2015 selepas Menjadi Sekretaris Dua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Â Edwan kut terlibat dalam demonstrasi untuk menolak Pertambangan dan Penanaman Kelapa sawit dalam aksi Rapat Akbar Save Meratus APBM
(Aliansi Penyelamat Bumi Murakakata) sehingga di cabutlah SK Bupati Tentang Kelapa Sawit dan Perkebunan Sekala Besar itu diwaktu itu yang dari segala faktor kearifan lokal tidak perlu di cabut SK tersebut dan Ia menjadi sekretaris koordinatornya
Jiwa aktivisnya makin tergerak ketika SK perkebunan sawit itu terbit 2015 itu Ketika ia merasa mendapatkan pandangan baru yang membuatnya melihat perjuangan besar untuk masa depan Pegunungan Meratus, Hal itu membuatnya lebih keras lagi untuk melakukan berbagai tindakan kritis
Kritisnya terhadap Pemerintahan membuatnya terlibat dalam berbagai gerakan oposis, salah satunya dalam aksi penolakan perkebunan Kelapa sawit dan Melintasnya armada aramda besar over kapasitas di jalanan kabupaten Hulu Sungai Tengah yang dianggapnya sangat merugikan masyarakat
Aksinya yang dinilai paling senter adalah saat ia bersama kawan-kawan aktivisnya melakukan penolakan Armada Besar melintas di jalan Kabupaten itu karena Ribuan massa hadir ikut dalam aksi damai tersebut dan salah satu dampak aksi tersebut pembangunan jalan lingkar walangsi kapar di percepat proyek pembangunan dan perbaikannya
Edwan merupakan sosok aktivis yang dikenal dengan keberaniannya menentang ketidakadilan di Banua
Keterlibatannya dalam aksi-aksi melawan pemerintah ia lakukan demi membela rakyat-rakyat kecil agar tidak tertindas oleh penguasa. Telah banyak jasa yang ia torehkan di banua ini semata-mata untuk memberantas ketidakadilan.
dan belakangan dari tahun 2019 Ia lebih Fokus ke Bidang Sosial Kemanusiaan, pendidikan dan dakwah tetapi tidak menghilangkan sikap Kritisnya terhadap keadaan sosial masyarakat itu terlihat dari beberapa steatmen Ia di media-media berita online yang dilakukannya mengkritisi kinerja pemerintahan
Sang Singa yang selalu berdiri di depan untuk membela Kaum Tertindas