Dakwah sosial adalah bentuk penyebaran ajaran Islam yang berfokus pada aksi-aksi nyata dan kegiatan kemasyarakatan. Berbagai tokoh seperti M. Yunan Yusuf, Amrullah Ahmad, Syekh Ali Mahfud, Moh. Ali Aziz, dan Toha Yahya Omar sepakat bahwa dakwah sosial merupakan upaya mewujudkan nilai-nilai keislaman melalui tindakan konkret demi kebaikan dan kebahagiaan umat, baik di dunia maupun akhirat. Intinya, dakwah sosial adalah dakwah melalui amal sosial atau kerja produktif yang menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung.
Landasan umum dakwah sosial terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 104 yang menyerukan adanya golongan yang mengajak kepada kebajikan. Sementara itu, Surat Al-Ma'un ayat 1-7 secara khusus menjadi inspirasi penting, menegaskan kewajiban membantu kaum lemah seperti anak yatim dan orang miskin, serta mengecam mereka yang lalai dalam ibadah dan enggan memberi bantuan. KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, menjadikan Surat Al-Ma'un sebagai inti dakwah sosialnya.
Prinsip-prinsip Islam dalam Pemberdayaan Masyarakat
Al-Qur'an adalah sumber inspirasi yang mendorong pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan. Hal ini sejalan dengan visi Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Untuk memahami pandangan Al-Qur'an tentang pemberdayaan, metode tafsir tematik sering digunakan.
Islam mendorong pemberdayaan masyarakat berdasarkan tiga prinsip utama:
Ukhuwwah (Persaudaraan): Menumbuhkan empati dan silaturahim di antara sesama muslim.
Ta'awun (Tolong-menolong): Mendorong kepedulian dan sinergi antarpihak untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Persamaan Derajat: Menegaskan bahwa perbedaan karunia adalah untuk saling melengkapi dan mendorong kolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Selain itu, pengembangan masyarakat Islam juga berpegang pada prinsip-prinsip seperti partisipasi aktif masyarakat, kesetaraan gender, demokratis dalam pengambilan keputusan, transparansi dan akuntabilitas, serta keberlanjutan demi kesejahteraan jangka panjang dan kelestarian lingkungan.
Perbandingan Metode Dakwah
Istilah "metode" berasal dari bahasa Yunani methodos, gabungan kata meta (melalui) dan hodos (jalan), yang berarti "cara". Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai method, dan dalam bahasa Arab disebut thariq. Secara umum, metode diartikan sebagai cara yang sistematis dan teratur untuk melaksanakan sesuatu atau cara kerja.