Mohon tunggu...
Selvia IndriFatika
Selvia IndriFatika Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Saya memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Ketepatan Waktu Dalam Pemberian MP-ASI

21 Januari 2023   09:44 Diperbarui: 21 Januari 2023   09:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

MP-ASI merupakan makan pendamping asi yang diberikan kepada bayi ketika beranjak usia 6 bulan, yang dimana pemberian MP-ASI ini diberikan ketika pemberian asi eksklusif.

Anak yang diberikan asi eksklusif harus tetap mendapatkan MP-ASI untuk pemenuhan nutrisi anak, pemberian MP-ASI harus diberikan sesuai dengan kesiapan bayi yang dimana bayi dikatakan siap apabila merangkak diusia 6 bulan. Sistem pencernaan bayi pada umur 6 bulan baru bisa menerima makanan tambahan selain asi yang diberikan ibunya, namun demikian pemberian MP-ASI harus diberikan secara bertahap dari tekstur dan porsinya.

Pemberian MP-ASI tidak boleh diberikan sejak dini dikarenakan sistem pencernaan pada anak belum siap untuk menerima makanan selain asi, pemberian MP-ASI dini dapat menyebabkan terjadinya permasalahan pencernaan pada anak.

Pemberian MP-ASI sejak dini tidak baik untuk perkembangan maupun pertumbuhan anak karena dapat mengakibatnya banyaknya faktor resiko. 

Lalu adapun pemberian MP-ASI yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya gizi kronis pada anak bahkan dapat menyebabkan stunting. Gizi kronis adalah kondisi tubuh yang tidak terpenuhi nutrisi maupun gizinya, sedangkan stunting ialah kondisi tubuh yang dimana PB/U atau TB/U tidak sesuai atau lebih tepatnya berada di angka kurang dari 2 devisi atau >-2 SD.

Gizi kronis maupun stunting tidak hanya berdampak pada jangka pendek tetapi juga berdampak pada jangka panjang, yang dimana dapat menyebabkan penurunan kecerdasan anak, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak bahkan dampak buruknya dapat  menyebabkan kematian pada anak.

Stunting tidak hanya menjadi permasalahan di Indonesia bahkan stunting menjadi permasalahan didunia, bahkan Indonesia menduduki urutan ke tiga dengan pravelensi tinggi stunting di Regional Asia Tenggara. Oleh karena itu pemerintah sigap dalam percepatan penurunan stunting sehingga Presiden mengeluarkan peraturan presiden(PERPRES) no 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting. 

Selain itu adapun upaya pencegahan dini stunting yang dimana BKKBN berkolaborasi dengan KUA untuk menekan angka stunting yang dimulai dari kesiapan caten untuk siap nikah dan siap hamil melalui aplikasi elsimil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun