OKU Timur -- Pendidikan nonformal terbukti berperan penting dalam mendukung perkembangan anak, terutama dalam membentuk kemampuan dasar literasi, bahasa, dan pemahaman keagamaan. Hal ini terlihat dari program Les Baca Sore, Bahasa Inggris, dan Baca Tulis Al-Qur'an yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Y di Desa Margodadi.
Program yang berlangsung sejak awal Agustus ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca, menulis, serta memperkuat nilai pendidikan karakter anak-anak desa. Setiap sore, puluhan anak tampak antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di balai desa.
Ketua anggota KKN, Rega Kusuma Wardana, menjelaskan bahwa metode pembelajaran dibuat kreatif agar anak-anak tidak cepat bosan.
"Kami mengawali kegiatan dengan ice breaking, kemudian menggunakan media interaktif seperti kartu huruf, gambar, lagu, hingga permainan edukatif. Tujuannya agar anak-anak tetap fokus sekaligus lebih semangat belajar," ungkap Aisyah.
Selain itu, pembelajaran dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anak. Pada les baca sore, anak mulai dikenalkan huruf hingga membaca kalimat sederhana. Dalam les Bahasa Inggris, anak diajak berlatih menyebutkan kosakata dasar melalui pengulangan. Sementara itu, dalam Baca Tulis Al-Qur'an, anak diperkenalkan huruf hijaiyah, tanda baca, serta tajwid dengan metode sederhana.
Salah satu orang tua murid, Giyarti, mengaku merasakan dampak positif dari program tersebut.
"Anak saya yang sebelumnya kesulitan membaca, sekarang sudah bisa membaca kalimat sederhana. Dia juga mulai percaya diri menyebutkan kata-kata dalam Bahasa Inggris," kata ibu Giyarti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI