Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Alasan Mengapa Vaksinasi di Jepang Berjalan Lambat

26 Juni 2021   08:22 Diperbarui: 26 Juni 2021   10:57 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang warga sedang divaksin. Sumber: Shutterstock/Africa Studio via kompas.com

Hari ini, Sabtu 26 Juni 2021, anak bungsu saya akan menjalani vaksinasi pertamanya. Proses vaksinasi berlokasi di Yodobashi Camera, Sendai, Jepang.

Dia tidak sendiri, beberapa mahasiswa dari Indonesia yang menempuh pendidikan di kampus yang sama juga akan menjalani vaksinasi pada hari ini. Kabarnya vaksin yang akan dipakai adalah Moderna.

Moderna adalah vaksin buatan Amerika Serikat yang menggunakan platform mRNA, serupa dengan vaksin buatan Pfizer.

Sebagai seorang ibu, saya agak cerewet mengingatkan persiapan sebelum vaksin dan tindakan antisipasi setelah vaksin. Misalnya sebelum vaksin harus makan, istirahat cukup jangan bedagang, dan tetap jaga protokol kesehatan. Saya juga memintanya untuk menyiapkan obat penurun demam, mengantisipasi bila setelah vaksin terjadi demam.

Ketika saya cerewet mengingatkan apa-apa yang harus dilakukan untuk persiapan vaksin pertamanya, si bungsu juga tak kalah cerewet mengingatkan saya untuk tetap tinggal di rumah, jangan keluar rumah sama sekali setidaknya selama dua bulan ke depan, jaga kesehatan dengan tidur cukup, olah raga, minum vitamin dan lain-lain.

Dia mengkhawatirkan kondisi Jakarta yang makin merah, ada dua orang tua teman SMA-nya yang meninggal karena COVID-19 dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dan setelah saya pikir, ternyata si bungsu lebih cerewet dari mamanya, hahaha.

Saya bisa memaklumi 'kecerewetannya', karena bulan Desember tahun lalu saya pernah positif dan harus dirawat di rumah sakit karena mengalami sesak nafas.

Sebenarnya 'cerewet' adalah bentuk dari kasih sayang yang tersirat dan tersurat, mungkin juga bentuk lain dari perhatian dan kekhawatiran.

Tingkat Kepercayaan Warga Jepang terhadap Vaksin COVID-19

Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang berbasis messenger RNA (mRNA). Sumber: Shutterstock/Nixx Photography via kompas.com
Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang berbasis messenger RNA (mRNA). Sumber: Shutterstock/Nixx Photography via kompas.com
Melansir health.detik.com, studi terbaru oleh peneliti dari Imperial College London mencoba mengukur tingkat kepercayaan vaksin COVID-19 di 15 negara. Penelitian itu bertujuan mengetahui tingkat kepercayaan warga negara terhadap manfaat vaksin.

Hasil survey menyatakan Inggris sebagai negara dengan tingkat kepercayaan paling tinggi. Ada 87% responen dari Inggris meyakini manfaat vaksin COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun