Mohon tunggu...
Seli Marselina
Seli Marselina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog pribadi

pbsi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Karakteristik Teori Behaviorisme dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

19 Juni 2022   10:48 Diperbarui: 20 Juni 2022   06:21 5716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Teori ini berisi tentang perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman belajarnya. Teori ini menjadi aliran psikologi belajar yang lebih mengutamakan terbentuknya perilaku yang dihasilkan dari proses belajar. 

Belajar ini sendiri merupakan sebuah interaksi antara stimulus dan respon. Teori behaviorisme ini dalam pembelajaran mengajar dan paling penting yaitu ketika seseorang dianggap telah belajar ketika sudah menunjukan perubahan perilaku. Teori ini juga sebagai proses pembelajaran dapat diartikan sebagai stimulus dan respon. 

Teori ini mengasumsikan bahwa perilaku manusia dianggap seperti mesin, yang selalu berhubungan antara satu sama lainnya, manusia dianggap bersifat hedonitis, yakni selalu mencari kesenangan dan menghindari kerugian. Hampir dapat dikatakan bahwa teori ini mengatakan manusia pada dasarnya seperti robot, di mana lingkunganlah yang mengatur dan mengendalikannya.

Dengan kata lain input yang berupa sebuah stimulus dan output berupa penyampaian materi, pembentukan karakter, nasihat dan lain-lain yang diberikan oleh guru kepada muridnya. Bentuk dari respon bisa berupa reaksi atau tanggapan dari murid atau peserta didik terhadap suatu stimulus yang diberikan oleh pendidik atau guru kepada peserta didik. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah perilaku dari stimulus dan respon , maksudnya dimana seorang guru memberikan sebuah stimulus dan siswa tersebut memberikan sebuah respon kepada guru tersebut ketika guru tersebut mempertanyakan suatu soal atau materi kepada siswa tersebut. 

Dalam teori behaviorisme ini juga lebih mementingkan sebuah pengaruh lingkungan. Dan menentukan sebuah hasil pembelajaran dan fokus pada terbentuknya sebuah perilaku yang diinginkan. Serta lebih mementingkan reaksi atau respon peserta didik. Teori ini bersifat mekanitis atau dilakukan dengan mekanis tertentu atau dilakukan d Ngan mekanis tertentu, misalnya ketika meminta maaf. Dan menggap latihan itu adalah hal yang penting dalam pembelajaran.

Kepentingan untuk mempelajari teori behavioristik, diperlukan pemahaman terkait dengan teori belajar yang berpendapat bahwa pada dasarnya anak dilahirkan dengan tidak membawa kemampuan apapun. Bahasa dipelajari dari pengondisian dari lingkungan dan imitasi (peniruan) dari contoh orang dewasa. Dengan demikian anak harus belajar bahasa melalui proses imitasi, dan diberikan reinforcement (penguat).

Hergenhahn dan Matthew menyatakan bahwa teori belajar ini mencakup empat hukum, yaitu sebagai berikut: 

Hukum kesiapan

Hukum kesiapan berarti bahwa kegiatan pembelajaran akan memberikan hasil yang diinginkan jika ada kesiapan, baik kesiapan oleh pendidik maupun peserta didik.

Hukum latihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun