Mohon tunggu...
Selfia WulanGuritno
Selfia WulanGuritno Mohon Tunggu... Pelajar

Siswi SMK N 1 KENDAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya dari Minuman Keras bagi Kesehatan Remaja di Kabupaten Kendal

4 Februari 2021   10:32 Diperbarui: 4 Februari 2021   10:46 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahhaya dari minuman keras bagi kesehatan remaja di kabupaten kendal
Pernah berfikir bahwa alkohol memiliki efek berbahaya bagi kesehatan tubuh? Saat ini
mulai banyak usia remaja yang berani mencoba minuman keras hanya karena rasa ingin
tahunya tanpa memikirkan akibatnya.
Banyak yang belum memahami apa bahaya dibalik konsumsi minuman keras dalam
jangka panjang bagi kesehatan. Alkohol menjadi biang kerok dari permasalahan
kesehatan yang akan muncul.
Kadar Alkohol Dalam Minuman Keras
Minuman keras memiliki kadal alkohol yang berbeda-beda mulai dari 4,5% hingga 40%
tergantung jenisnya. Untuk minuman keras dengan kadar alkohol tinggi seperti Whiskey,
Vodka, Gin dan Rum yang memiliki kadar alkohol 40%. Ada juga Bir dengan kadar alkohol
4,5 % dan Anggur memiliki kadar alkohol 11 %.
Kadar alkohol ini berbanding lurus dengan akibat kesehatan yang ditimbulkan baik
akibat jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Semakin tinggi kadarnya maka
akan semakin terasa efeknya secara langsung dan bisa menyebabkan masalah kesehatan
yang serius.
Sirosis Hati Salah Satu Akibat Konsumsi Minuman Keras
Banyak yang belum memahami apa sebenarnya akibat yang akan ditimbulkan karena
konsumsi minuman keras dalam jangka panjang. Remaja hanya memikirkan kesenangan
sesaat setelah mengkonsumsi minuman keras. Namun sebenarnya kerusakan berbagai
organ mengintai para remaja ini di masa yang akan datang.
Dalam sebuah buku Ilmu Penyakit Dalam menyebutkan bahwa mengkonsumsi minuman
beralkohol bisa menyebabkan penyakit epidemologi. Di Amerika contohnya diperkirakan
kejadian sirosis hati adalah 360 per 100.000 penduduk terjadi akibat kebiasaan
konsumsi minuman keras.
Prevalensi kejadian penyakit hati belum dilaporkan di Indonesia hanya ada data dari
beberapa Rumah Sakit pemerintah tentang jumlah pasien yang dirawat dengan penyakit
hati. RS Sardjito melaporkan pasiennya berkisar 4,1% dari total pasien penyakit dalam mengidap penyakit hati. Senada dengan itu di Medan juga dilaporkan jumlah pasien
penyakit hai di bagian Penyakit Dalam juga sekitar 4%.
Sirosis hati memang salah satu akibat paling buruk dai penyakit hati disamping kematian.
Jangan lagi mencoba-coba untuk mengkonsumsi minuman keras jika mengaku peduli
pada kesehatan badan. Bergaya dengan clubbing dan minuman keras saat ini dijamin
akan menyesal di masa depan karena memiliki hati yang rusak parah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun