Mohon tunggu...
sekha noer
sekha noer Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa undip yang berdomisili di brebes.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Sulap Barang Bekas Menjadi Berharga

18 Agustus 2020   19:25 Diperbarui: 18 Agustus 2020   19:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan sampah di Desa Pesantunan/dokpri

Brebes (15/8). Di minggu ke-2 dan ke-4 kegiatan KKN, program KKN yang telah direncakan berhasil dilaksanakan. Terdapat dua program KKN yang di usung yaitu “Hal Biasa Manjadi Luar Biasa (mahasiwa KKN Undip memberikan edukasi pemanfaatan dan pengelolaan sampah menggunakan lubang resapan biopori) dan Barang Bekas Menjadi Berharga (Mahasiswa KKN Undip Ajak Remaja Sulap Barang Bekas Menjadi Aquarium Vertikultur”. 

Target peserta dalam program ini yaitu masyarakat umum dan remaja Desa Pesantunan. Kedua program ini direncanakan dan telah dilaksanakan dengan tujuan mengurangi jumlah sampah organik maupun anorganik serta menjaga kelestarian alam.  

Keprihatinan melihat tumpukan sampah yang tidak dikelola secara baik dan benar, maka program edukasi pemanfaatan dan pengelolaan sampah menggunakan lubang resapan biopori diberikan kepada masyarakat Desa Pesantunan. Masyarakat mengaku bahwa tumpukan sampah di Desa Pesantunan tidak di kelola dengan baik.

Salah satu masyarakat Desa Pesantunan yaitu Ibu Mukaromah. Beliau mengaku bahwa masyarakat Desa Pesantunan banyak yang tidak memanfaatkan dan mengelola sampah dengan benar. Sehingga sampah menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Sebagian masyarakat juga tidak mengelola lebih lanjut, mereka hanya membakar tumpukan sampah tersebut.

“Selama ini saya belum melihat warga desa yang memanfaatkan sampah mas. Biasanya mereka hanya membuang ke tempat-tempat tertentu dan dibiarkan menumpuk begitu saja, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Tetapi ada beberapa warga juga yang membakar sampah-sampah tersebut. Namun, untuk pengelolaan lebih jauh belum ada” ujar ibu Mukaromah. Ketika ditanya tentang pengelolaan sampah di Desa Pesantunan.

Kegiatan Penyuluhan/dokpri
Kegiatan Penyuluhan/dokpri

Program ini meliputi 2 tahapan yaitu penyuluhan dan pendampingan pembuatan lubang resapan biopori. Materi yang diberikan dalam penyuluhan yaitu tentang sampah dan lubang resapan biopori. Pendampingan pembuatan lubang resapan biopori dilakukan ke beberapa masyarakat dengan membuat lubang resapan biopori dari pipa peralon.

Pembuatan Lubang Resapan Biopori/dokpri
Pembuatan Lubang Resapan Biopori/dokpri

“Wah materinya sangat bermanfaat mas, dan saya baru tahu kalau lubang resapan ini dapat digunakan untuk mengelola sampah organik seperti daun dan limbah hasil rumah tangga yang bersifat organik menjadi kompos. Terima kasih mas, sudah memberi kami ilmu yang bermanfaat”. Ujar ibu Mukaromah.

Karena prihatin melihat lingkungan desa yang tercemar oleh botol bekas, maka program pemanfaatan botol bekas sebagai aquarium vertikultur diberikan kepada masyarakat di Desa Pesantunan. Masyarakat mengaku bahwa banyak masyarakat desa yang membuang botol bekas sembarangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun