Menjadi Mahasiswa Taktis dengan Program Beasiswa Gratis

Seringkali kita menemukan fakta mahasiswa yang semangat belajarnya menurun. Hal ini dapat dikarenakan banyak faktor, diantaranya adalah persoalan biaya & motivasi diri. Kali ini kita akan coba membahas sedikit mengenai persoalan biaya, atau lebih tepatnya kaitan semangat belajar seorang mahasiswa dengan program beasiswa kuliah gratis dari universitasnya.

Mengenyam pendidikan di universitas serta jurusan impian, serba berkecukupan walau harus jauh dari keluarga & banyaknya kebutuhan, lebih-lebih mendapatkan kesempatan beasiswa universitas tentu menjadi semacam master plan bagi kebanyakan para calon mahasiswa. 

Walaupun kenyataan seringkali tidak sesuai dengan yang direncanakan, namun kita juga perlu segera bangkit dan menyadari bahwa keputusan daftar kuliah ini menjadi tanggung jawab kita. Dengan mendapatkan kesempatan beasiswa kuliah gratis, acap kali kita kemudian lalai bahkan menyalah gunakan hak tersebut. Bagaimana bisa ?

Di zaman yang menuntut kita untuk selalu bergerak produktif ini, kadang kita merasa lelah. Bahkan ketika kita kuliah, ada kalanya bukan kita merasa lelah ? Hal ini wajar dialami, namun tidak baik jika tidak segera kita sadari & akhiri. 

Di tengah kondisi susah, kemudian kita mendapatkan bantuan berupa program beasiswa kuliah gratis. Namanya manusia , bagai kacang lupa kulitnya. Sudah mendapat program beasiswa, justru disalah gunakan untuk belanja dan foya-foya. Ini merupakan penyelewengan hak sekaligus kewajiban sebagai seorang penerima beasiswa.

Seharusnya, seorang penerima program beasiswa universitas seperti ini mempunyai etika. Bahwa ia sadar akan hak nya untuk diperhatikan dan ditunjang kebutuhannya dalam menuntut ilmu. Sekaligus ia juga harus sadar bahwa program beasiswa tersebut adalah sebuah kewajiban baginya, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. 

Sebuah program beasiswa pasti diluncurkan dengan syarat & ketentuan, yang sebenarnya hal ini merujuk supaya sang penerima program beasiswa ini nantinya akan sungguh-sungguh. Bukan menjadi mahasiswa yang lalai, namun justru taktis dan mawas diri. 

Hal ini juga perlu perhatian dari pihak penyelenggara beasiswa, agar tidak menjadi asal pilih dalam memberikan kesempatan tersebut. Bagi para kandidat penerima program beasiswa, siapkan diri betul-betul dan jangan sampai kehilangan jati diri.