Mohon tunggu...
Sejo Qulhu
Sejo Qulhu Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writter Travel Vloger

Saya santri kampung, tapi bukan santri kampungan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasanku Membeli Buku

22 April 2019   21:36 Diperbarui: 13 November 2019   14:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh : Sejo Ananta Toer

Setiap hari, aku menyisihkan uang 5.000, Rupiah. Untuk membeli buku-buku yang bisa aku baca, tujuannya untuk menambah wawasan ku atas ilmu pengetahuan. Selain itu, cara untuk menghibur agar hidup ku bahagia, ya, solusi dari saya sendiri tak lain dan tak bukan hanya membeli buku, iya, bukunya buat di baca! Meskipun jarang baca, tapi kalau sudah punya buku, ya, enak tinggal kapan saja, aku mau membacanya. Daripada pinjam dari perpus! Ada batasan waktu dan sanksinya, huft, ribet sekali yaa. Mendingan beli. Kenapa beli buku?

Pertama. ketika aku membeli buku, buku apa saja yang ku beli sudah banyak ku menaruh buku-buku itu kurang lebih sekitar 100, buku yang sangat indah itu menghasi di rak buku, ku simpan di sudut pojok dalam ruangan, betapa cantiknya. 

Selain itu ketika aku membeli buku, hal yang membuat ku bahagia adalah mendapatkan tanda tangan dari sang penulisnya. Awal aku mendapatkan tanda tangan penulis, ketika aku membeli buku Balada Si Roy, karya Gol A Gong. Aku mendapatkan tanda tangannya langsung dari beliau, ketika aku mengikuti kelas menulis di Rumah Dunia. 

Dan aku mendapatkan kata-kata motivasi darinya "Pahit Manis Aku Reguh" sungguh bahagianya aku, mendapatkan tanda tangannya secara langsung. Yang kedua aku mendapatkan tanda tangan dari penulis novel Purnama Di Citarum karya Daru Pamungkas selain itu Ia menuliskan kata-kata "Tulislah apa yang ada di kampung mu, karena hidupmu akan berwarna." 

Dan terakhir dari penulis kumpulan cerpen Lelaki Tua Yang Menyapu Sambil Menangis, karya Ardian Je diberi kata-kata "Menulislah seperti mereka, orang yang menulis kisah-kisah yang mengubah dunia." Ku dapatkan itu semua hanya di Rumah Dunia, Serang-Banten.

Kedua, yang pastinya beli buku itu gak rugi, gabakal menyesal seumur hidup, melainkan bahagia seumur hidup. Karena buku bisa membuat kita untuk mempertajam nalar intelektual dan merupakan aset, yang paling berharga lir ibarat, harta karun. Kita bisa mewariskan kepada anak dan cucu kita, kelak. Karena buku merupakan sumber pengetahuan, yang harus kit a baca dan pahami. Karena memang kita tidak akan bisa menulis tanpa membaca.

Ketiga, biar nggak Cuma-Cuma membeli bukunya, aku sih, melihat cover dan judulnya terlebih dahulu, menarik atau tidak, yang bisa membuat aku penasaran dan ingin membacanya. Selain itu aku banyak membeli buku-buku yang mudah dibaca dan mudah untuk dipahami, seperti cerpen,novel baik buku fiksi ataupun non fiksi.

Tunggu apalagi, betapa banyak manfaatnya membeli buku. Dijamin deh, hidup kamu gak bakalan sengsara. Kamu akan menjadi orang sukses, pintar dan bernilai serta bermanfaat di mata orang lain!.

Oleh: Setiawan Jodi Fakhar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun