Mohon tunggu...
Seillamita YesiRamadani
Seillamita YesiRamadani Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan prodi Pendidikan Tata Boga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inovasi Jus Buah dengan Teknik Gastronomi dalam Kegiatan PKK Desa Watuagung

16 September 2025   08:01 Diperbarui: 16 September 2025   08:09 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kegiatan pelaksanaan program kerja (sumber gambar : Publikasi,Dekorasi,dan Dokumentasi UNNES Giat 12 Watuagung)

Pada tanggal 4 Agustus 2025, saya berkesempatan melaksanakan program kerja individu yang bertepatan dengan agenda rutin PKK Ibu-Ibu RT 04 RW 02 Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini menjadi ruang kebersamaan antara perangkat desa, warga, serta mahasiswa KKN UNNES Giat 12 Watuagung yang sedang menjalankan program pengabdian masyarakat di desa tersebut.

Acara dimulai dengan penuh khidmat melalui sambutan dari Kepala Dusun Desa Watuagung. Dengan suara tegas namun hangat, beliau menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga yang selalu hadir dalam kegiatan PKK, sekaligus menegaskan bahwa kebersamaan adalah kunci utama dalam membangun desa. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat gotong royong, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Menurut beliau, momentum 17 Agustus bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga wadah untuk memperkuat persatuan dan menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua KKN UNNES Giat 12 Watuagung. Dengan penuh semangat, ia memperkenalkan program-program kerja yang telah dan akan dilaksanakan selama masa pengabdian di desa, serta mengungkapkan harapan agar keberadaan mahasiswa KKN dapat memberikan manfaat nyata bagi warga. Ucapannya mendapat sambutan positif, terlihat dari anggukan kepala dan senyum hangat dari para ibu PKK yang hadir.

Usai sambutan, suasana kegiatan berubah menjadi lebih khusyuk ketika seluruh peserta bersama-sama mengikuti pembacaan tahlil. Bacaan doa itu menggema memenuhi ruangan dengan lantunan suara yang syahdu dan penuh kekhidmatan. Momen ini menjadi bentuk rasa syukur dan permohonan agar kegiatan PKK maupun program-program desa senantiasa diberkahi serta berjalan lancar. Kehadiran doa bersama tersebut tidak hanya memperkuat nilai religiusitas, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan spiritual di antara warga yang hadir.

Setelah seluruh rangkaian acara PKK selesai, suasana kegiatan tidak serta-merta berakhir. Kami dari tim KKN UNNES Giat 12 Watuagung melanjutkannya dengan memperkenalkan sebuah program kerja individu, yaitu pembuatan inovasi jus buah dengan teknik gastronomi. Kegiatan ini sengaja dihadirkan sebagai bentuk pembelajaran praktis yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK yang akrab dengan aktivitas memasak dan mengolah bahan pangan untuk keluarga.

Dalam penyampaian materi, saya terlebih dahulu menjelaskan secara singkat apa itu teknik gastronomi---yakni sebuah pendekatan dalam seni kuliner yang tidak hanya memperhatikan rasa, tetapi juga tampilan, tekstur, dan pengalaman ketika menyajikan makanan atau minuman. Dengan penjelasan sederhana, ibu-ibu mulai memahami bahwa gastronomi bukan sesuatu yang rumit, melainkan bisa diaplikasikan secara mudah menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka.

Proses demonstrasi dimulai dengan menyiapkan beragam buah segar seperti jeruk, semangka, melon, dan stroberi. Ibu-ibu terlihat antusias memperhatikan setiap langkah, mulai dari pemilihan bahan, cara mengupas, hingga teknik mengolah buah agar menghasilkan jus dengan cita rasa yang seimbang. Tidak hanya berhenti pada segi rasa, saya juga menunjukkan bagaimana jus dapat ditata sedemikian rupa sehingga tampilannya lebih estetik, misalnya dengan lapisan warna buah yang berbeda, tambahan garnish dari daun mint, atau penyajian menggunakan wadah unik.

Suasana semakin hidup ketika beberapa ibu maju mencoba langsung proses pencampuran bahan. Mereka tampak bersemangat mengukur komposisi buah, menambahkan es batu, hingga mengolah jus dengan alat sederhana. Gelak tawa pun muncul ketika hasil olahan mereka menunjukkan variasi warna dan tekstur yang berbeda, yang justru menambah daya tarik dari jus tersebut.

Inovasi ini tidak hanya ditujukan untuk menghadirkan minuman sehat yang menyegarkan, tetapi juga untuk menginspirasi masyarakat agar lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan pangan lokal. Dengan sedikit sentuhan teknik gastronomi, jus buah sederhana bisa berubah menjadi sajian istimewa yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga sedap dipandang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat konsumsi buah, terutama bagi anak-anak yang sering kali enggan makan buah secara langsung.

foto hasil produk jus buah dengan teknik gastronomi (sumber gambar : Publikasi,Dekorasi,dan Dokumentasi UNNES Giat 12 Watuagung)
foto hasil produk jus buah dengan teknik gastronomi (sumber gambar : Publikasi,Dekorasi,dan Dokumentasi UNNES Giat 12 Watuagung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun