Kami dari  pihak Dinas mengakui hal tersebut, dan tetap membuka ruang komunikasi bersama pihak desa yang berminat untuk dikembangkannya porgram ini dalam masyarakat.Â
Sebagai sebuah program pemberdayaan, tentu banyak hal yang mesti dipersiapkan, namun hari ini adalah sejarah dimana pintu masuk sebagai awal dimulainya program ini telah dibuka.Â
Seperti halnya Bapak Camat Solor Barat, Adrianus Herin yang sangat antusias mendorong masyarakatnya untuk bisa menjadikan usaha ini sebagai usaha alternatif dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumsi  ikan masyarakatnya. Semangat yang terlontar sebagai motivasi tersebut, menjadi penutup dalam pertemuan singkat yang bermakna itu.
Tak terasa waktu berlalu, sekarang waktu sudah hampir sore, dan saatnya harus kembali.. Sesuai informasi dari teman -- teman yang coba menghubungi Anak Buah Kapal, bahwa Kapal KM Purnama akan bertolak dari pelabuhan Podor sekitar pukul delapan malam. Kami memacu sepeda motor untuk kembali menuju pelabuhan.Â
Namun karena masih sangat sore, untuk mengisi waktu sebelum kedatangan kapal, kami menyinggahi  rumah Ibu Rini Labuan, teman seperjalanan kami yang suaminya kebetulan bertugas sebagai Kepala Sekolah SMAN Solor Selatan. Sebagai pelepas lelah perjalanan kami, beliau menyiapkan kopi sore yang mampu menghangatkan suasana.Â
Semakin lengkap, beberapa seloki arak atau moke  bagi saya dan beberapa teman laki -- laki pun kami  teguk sejenak untuk melupakan rasa lelah. Akhirnya kamipun harus kembali, menuju pelabuhan Podor untuk menumpang KM Purnama yang akan membawa kami kembali Ke Larantuka.Â
Bukan sebuah kebetulan peristiwa alam malam ini,  di bawah temaram cahaya bulan Purnama yang ditemani  hiasan bintang di langit, KM Purnama menghantar kami dengan selamat hingga tiba di Larantuka. Terimakasih Solor, darimu diary perjalanan dinas ini bisa kutulis, sampai jumpa dalam dairy perjalanan dinas berikutnya.Â
Oleh : Sebastianus Kia Suban, S.Pi
Staf Pada Dinas Perikanan Kabupaten Flores Timur