Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warga Sipil Selalu Dirugikan dalam Setiap Peperangan

22 Maret 2018   04:34 Diperbarui: 22 Maret 2018   04:37 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.nubareports.org

Perang Satu-satunya Jalan Untuk Mencapai Kedamaian

Pada dasarnya semua manusia di dunia ini menginginkan sebuah kedamian. Tetapi jika sebuah kedamaian itu di usik oleh sebagian orang atau kelompok, besar kemungkinan peperangan akan terjadi. 

Perang bisa di lakukan sekelompok orang ataupun sebuah negara. Perang pun bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Pemicu perang itu sangat beragam, dari mulai isu sosial, isu agama sampai ke tingkat yang lebih tinggi yaitu sebuah kekuasaan. Dan untuk mencapai semua itu di lakukan dengan cara berperang.

Begitu besar kerugian akibat dari perang : harta dan nyawa pun di pertaruhkan, semua pihak pasti rugi akibat dari sebuah peperangan, baik itu dari pihak yang menang apalagi pihak yang menelan kekalahan dari perang. 

Sejak jaman nabi sampai sekarang perang terus terjadi, ada yang berperang untuk mempertahankan kedaulatan, ada juga yang mempertahankan kekuasaan, ada pula yang berperang untuk memperlebar kekuasaan. Inilah sebuah peperangan, harus ada pihak yang menang dan ada pihak yang harus menerima kekalahan.

Korea Utara Selalu Pamer Senjata

Perang adalah satu-satunya jalan untuk mempertahankan kedaulatan, seperti kita contoh : korea utara, iran, afganistan, palestina mereka berperang untuk mempertahankan kedaulatan. Walaupun korea utara dan iran sedikit sombong dengan peta kekuatan militer mereka.

Jika kita melihat amerika serikat, RRT, israel, rusia, india, korea utara, iran. mereka ini negara-negara yang sombong, mereka seperti hoby berperang, walaupun tidak terjadi peperangan, tetapi dengan memperlihatkan kekuatan-kekuatan militer mereka, dunia ini seperti hanya mereka saja yang memilikinya. Kita lihat saja : mereka sering memamerkan alat-alat perang mereka yang canggih, dari mulai peluru sampai dengan rudal dan nuklir. Apa sih tujuan mereka menyombongkan diri.

Sudah menjadi kodratnya yang kecil selalu terkalahkan oleh si besar. Tetapi jika si kecil di gempur secara tidak berimbang, ini namanya bukan perang lagi, tetapi sebuah penindasan. Seperti negara palestina, sejak eksodus bangsa israel ke tanah palestina. Setiap hari selalu saja di tindas, bahkan penindasan itu seperti ingin memusnahkan bangsa palestina yang bertujuan untuk menguasai tanah palestina seutuhnya.

Sipil Selalu di Rugikan Dalam peperangan

Waduh perang, perang, perang, perang, perang dan perang. Jika di fikir-fikir secara logika, untuk apa yah perang itu ? padahal mah, daripada uangna di belanjakan untuk beli peluru, mendingan kita beliin beras aja yah, yang lebih bermanfaat untuk perut, masih banyak kok orang yang kelaparan di dunia ini seperti kita contoh negara-negara afrika : ethopia, somalia, sudan. Udah tau negaranya kelaparan, eh mereka malah membeli senjata, lalu untuk apa mereka membeli senjata itu ? apakah dengan membeli senjata, penduduknya akan kenyang perutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun