Mohon tunggu...
Sayyid Yusuf Aidid
Sayyid Yusuf Aidid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ

Saya adalah seorang dosen agama yang moderat yang suka membaca dan menulis. Genre bacaan saya yaitu religi dan tasawuf. Adapun saya mengajar Agama Islam di Universitas Indonesia dan Politeknik Negeri Jakarta. Link : www.yusufaidid.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Mahasiswa Mengikuti Kajian Keagamaan

24 Mei 2023   09:35 Diperbarui: 24 Mei 2023   13:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              Mahasiswa sering dijuluki agent of change, atau agen perubahan. Perubahan tersebut untuk kemajuan bangsa dan negara. Tentu bekal ilmu dunia belum cukup bagi mereka dalam mengarungi tantangan zaman setelah lulus secara akademis. Untuk itu, mahasiswa perlu mengikuti kajian-kajian keagamaan supaya memperbaiki kualitas cara pandang dan berfikirnya. Jika mereka tidak cinta terhadap ilmu agama maka akan terjadi degradasi akhlak dan moral di masa mereka menjadi penerus bangsa.

            Masjid-masjid kampus harus memfasilitasi kajian Islam untuk civitas akademika. Namun, mahasiswa dan mahasiswi belum banyak menghadirinya. Lagi-lagi alasan kesibukan dalam mengerjakan tugas menjadi kendala mereka untuk datang ke majelis tersebut. Maka dari itu, perlunya pihak kampus untuk berperan untuk mengubah cara pandang mahasiswa bahwa keseimbangan ilmu agama dan ilmu yang mereka pelajari itu penting. Sehingga mereka bukan hanya cerdas secara intelektual akan tetapi cerdas pula secara spiritual.

            Seringkali mahasiswa berfikir setelah lulus nanti bekerja di perusahaan A atau perusahaan B. Akan tetapi ia tidak berfikir bagaimana bermanfaat untuk orang lain. Hal ini yang menyebabkan money oriented, atau tujuannya selalu uang. Maka untuk merubah mindset seperti itu butuh sosialisasi bagi masjid-masjid kampus tentang kajian keagamaan yang lebih menarik. Misalnya, mendatangkan ustad-ustad milenial yang bersanad untuk memberikan tausiyah dan kajian kitab yang berkelanjutan atau setelah kajian mahasiswa dapat makan atau snack.

            Jika mahasiswa cinta terhadap ilmu agama maka mereka akan menjadi generasi penerus yang punya andil untuk membangun karakter bangsa. Karakter yang religius, karakter yang humanis, karakter yang moderat, karakter yang bijak, dan karakter yang berjiwa sosial, karakter-karakter tersebut akan mempunyai nilai-nilai positif  dalam mengkondusifkan situasi dan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun