Mohon tunggu...
Rasyid Sayyari
Rasyid Sayyari Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

https://open.spotify.com/artist/6LzwX8hJ1v0i4he5aiHc7O?si=dgmFzPdySY2lN2EEXvNmbA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita Pasti Bisa Menulis

24 Agustus 2012   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345790305808501261

[caption id="attachment_208408" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber gambar : alinacarolina.blogspot.com"][/caption]

Salah satu yang membedakan manusia dari binatang adalah kemampuannya dalam menulis

Arswendo Atmowiloto

Apa yang terbersit di benakmu setelah membaca ungkapan di atas? Apakah kamu tergerak untuk mulai menulis?

Yang membedakan manusia dari binatang adalah kemampuannya dalam menulis. Ungkapan ini memiliki arti yang sangat dalam. Karena manusia, diberikan karunia akal pikiran. Dengan akal ini, manusia bisa berbuat sesuatu yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan hewan.

Dengan akal pikiran, kita bisa mencerna segala macam ide. Aktivitas binatang hanya berkutat pada satu lingkaran. Makan, tidur, BAB, berkembang biak. Sedangkan manusia, seharusnya bisa melakukan hal lain. Manusia bisa menulis.

Dengan kemampuan menulis, manusia menulis sejarah. Banyak kisah yang sering kita dengar dari hasil tulisan di masa lalu. Misalnya tentang perang dunia, tentang wali songo, tentang peristiwa sumpah pemuda dan peristiwa lainnya. Tanpa adanya “pengabadian” dalam bentuk tulisan. Peristiwa-peristiwa penting tersebut tidak akan bisa kita nikmati.

Setiap kita pasti bisa menulis. Buktinya kita bisa berbicara dan membaca. Dua dari tiga kemampuan berbahasa kita kuasai, maka menulispun bisa. Masalahnya hanya motivasi untuk menulis. Seringkali kita merasa kurang percaya diri, takut tulisan kita dibilang jelek. Takut dibilang “nulis yang itu-itu saja”. Takut takut dan takut. Akhirnya tidak pernah mulai menulis.

Kalau kita mengalami demotivasi dalam menulis, yang perlu kita ingat adalah karunia akal pikiran. Dengan akal pikiran, pasti selalu ada jalan keluar. Pasti ada motivasi yang datang jika kita mencarinya. Pasti ada ide jika kita mampu mengaktifkan panca indera kita.

Penulis profesional dan kawakan, pasti pernah menjadi pemula. Pengalaman dan jam terbang yang banyaklah yang menempa mereka menjadi profesional. Para profesional akan selalu memacu dirinya dengan latihan dan latihan. Dari pemula, berlatih kemudian menjadi ahli.

David Beckham melatih tendangan bebas melengkungnya setelah sesi latihan tim berakhir. Ernst Hemingway selalu menulis setiap pagi, setiap hari lima ratus kata. Setiap atlet pasti melatih fisiknya supaya prima. Jadi, selalu ada latihan terus menerus untuk menjadi profesional.

Manusia diberikan karunia yang lebih, dibandingkan dengan hewan atau tumbuhan. Dengan karunia itu, manusia pasti bisa menulis. Menuliskan sejarah manusia itu sendiri. Menulis apapun.

Salam semangat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun