Mohon tunggu...
Saya Nabil
Saya Nabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka makan hehe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif

5 Juli 2022   14:43 Diperbarui: 5 Juli 2022   15:15 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Sakit merupakan suatu kondisi yang pernah dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Hal ini membuat masyarakat mencari pengobatan untuk penyembuhan penyakitnya. Ada berbagai macam pengobatan yang digunakan oleh masyarakat diantaranya pengobatan medis dan non medis. Pengobatan medis adalah pengobatan dengan disiplin kedokteran menggunakan teknik medis dan obat medis. Sedangkan pengobatan non medis atau pengobatan alternatif adalah pengobatan selain medis, baik itu pengobatan tradisional maupun pengobatan temuan baru.

Pengobatan medis dan non medis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pengobatan medis, antara lain mempunyai efek terapi yang cepat/sesuai untuk penyakit-penyakit yang emergency; mempunyai berbagai macam teoritentang kesehatan yang paling banyak digunakan pada saat ini dan mudah untuk disebarkan; mempunyai tempat pelayanan pengobatan yang luas; menggunakan metode penelitian yang lebih rinci, detail dan ilmiah. 

Sedangkan kelebihan dari pengobatan non medis, diantaranya relatif aman dari efek samping untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama; sesuai untuk gangguan kesehatan terutama penyakit kronik dan degeneratif; metode herbal menggunakan unsur obat yang lebih alami sehingga tubuh mudah untuk menerima dan bisa menolerirnya; bisa menyembuhkan beberapa penyakit tertentu yang tidak bisa diobati dengan cara medis; mengandung motivasi psikis, keyakinan tinggi sehingga dapat meningkatkan semangat dalam mencapai kesembuhan.

Di samping itu, kedua jenis pengobatan tersebut juga memiliki kekurangan. Kekurangandari pengobatan medis antara lain relatif mahal; memerlukan prosedur yang ketat dan birokrasi yang berbelit-belit; efek samping yang muncul relatif lebih berbahaya sehingga pengawasannya ketat; cara-cara pengobatan yang dianggap menakutkan seperti operasi/pembedahan, radiasi, kemoterapi dan lain-lain. 

Sedangkan kekurangan pengobatan non medis, yaitu belum banyaknya uji klinik mengenai obat dan cara pengobatan tradisional; standar dari bahan tidak baku, sering berubah baik takaran atau ramuannya; mudah tercemar berbagai mikroorganisme; efek farmakologisnya lemah, misalnya didalam kunyit terdapat senyawa yang merugikan tubuh, tetapi di dalam kunyit itu juga ada zat anti untuk menekan dampak negatif tersebut.

Pengobatan tradisional merupakan salah satu jenis dari pengobatan alternatif. Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dunia pengobatan medis sudah menguasai pasar pengobatan dunia. Salah satu buktinya adalah dengan semakin banyaknya rumah sakit dan balai pengobatan yang didirikan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Namun, masih ada sebagian dari masyarakat kita, khususnya di Indonesia yang masih melestarikan budaya pengobatan tradisional yang merupakan warisan dari nenek moyang dengan menggunakan bahan-bahan alam sebagai sumber obat.

Bukti-bukti ini dapat dilihat pada relief di Candi Borobudur maupun Candi Prambanan, pada dokumen kuno yang tertulis di daun lontar, maupun dalam kitab-kitab kuno seperti serat Kawruh dan serat Centhini dari Kerajaan Surakarta. Serat Kawruh memuat 1734 resep jamu kuno yang terbuat dari bahan alam. Saat ini, penggunaan jamu sebagai obat dalam upaya preventif maupun kuratif juga didukung oleh pemerintah Indonesia yang telah menetapkan jamu obat tradisional sebagai produk asli Indonesia pada tanggal 27 Mei 2007.

Pengobatan tradisional tidak dapat dipandang sebelah mata, karena pada beberapa kasus di masyarakat ada suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh medis tetapi dapat disembuhkan oleh pengobatan tradisional. 

Selama ini kebanyakan masyarakat menganggap pengobatan tradisional merupakan pengobatan pilihan kedua setelah pengobatan medis tidak berhasil, banyak juga masyarakat yang berkeyakinan bahwa tidak mungkin ada pengobatan yang dapat melebihi pengobatan medis karena berbagai penyakit hanya bisa dideteksi dan diobati oleh pengobatan medis. Akan tetapi pada hakikatnya, jika masyarakat mau terbuka terhadap pengobatan tradisional dan dapat mengkaji kelebihan atau sisi positif dari pengobatan tradisional, maka dengan sendirinya pengobatan tradisional akan berkembang di negeri sendiri dibandingkan dengan pengobatan medis yang sudah menguasai pasar pengobatan dunia. Jadi, suatu saat nanti, Indonesia tidak perlu bergantung pada negara barat dalam hal pengobatan medis. 

Apalagi Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, tinggal kita saja yang mampu atau tidak untuk mengolahnya. Banyak tumbuh-tumbuhan herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang mempunyai efek baik pada masyarakat dari segi ekonomi (karena pengobatan tradisional dari segi biaya relatif lebih terjangkau daripada pengobatan medis), kemanjuran, kemudahan untuk didapat, kemudahan untuk diolah sendiri oleh masyarakat dan juga khasiat untuk mempertahankan daya tahan tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun