Hobiku sejak masih sekolah menengah adalah membuat cake dan segala makanan yang berbau western. Â Dulu cari resep masih susah tidak seperti sekarang tinggal buka mbah Google dan semua dengan ceria tersedia secepat kilat seperti Flash Gordon. Wuzzzz..
Sejumlah resep dari berbagi macam sumber dan foto langsung terpampang tinggal dipilih.
Waktu itu, aku harus bertanya sana sini dan mencatat sebisa-bisanya, mencoba beberapa kali baru kemudian berhasil sesuai dengan yang diinginkan.
Namun kemudian setelah bekerja full time dan menjadi Ibu membuatku sejenak melupakan hobiku ini. Â Aku lebih banyak makan di restauran atau membeli saja. Â Setelah anak-anak mulai SD dan aku masih bekerja sebagai part timer di sebuah kantor, aku mulai memiliki waktu luang di sela-sela meeting dan tenggat pekerjaan. Â Disitulah aku memutuskan kembali ke dapur, terinspirasi oleh anakku yang besar yang sejak TK hobi buat kue.
Awalnya dengan terbata-bata, aku membuat spageti panggang. Sambutannya? Anak-anakku dengan kritis menilai makanan buatanku, kata mereka tidak enak! Aduuh lemessss dengarnya. Â Tapi dengan semangat supaya makananku akan menjadi yang selalu teringat dimanapun, aku mencoba lagi berkali-kali sampai akhirnya anak-anak sebagai juri jempolan mengangguk setuju bahwa makanan buatan ibunya masuk dalam kategori enak menurut mereka.
Sejak saat itu, aku mulai rajin mencoba berbagai macam resep dengan membeli buku-buku di toko buku. Â Dari mulai yang asin, manis, makanan barat maupun traditional satu persatu aku praktekkan.
Gagal? Itu sih sudah menjadi langganan.
Pernah suatu waktu aku ingin sekali makan Ontbijkoek, cake kayu manis belanda yang klasik dan melegenda, aku mencoba sebuah resep yang ada di sebuah majalah terkenal. 3 kali mencoba hasilnya adalah Cake bantat dan rasanya payah sekali.  Aku mencari-cari lagi resep kue yang sama dengan khusuk di internet  akhirnya ada 6 resep yang menjadi pilihanku. Dan semuanya aku coba sampai aku bisa memilih dan memastikan resep yang terbaik dan sampai sekarang tetap kupakai.
Hobi ini lama kelamaan menjadi pekerjaanku juga dan bahkan sampai aku memiliki merk/label sendiri.
Semua hal mulai design dari label, kotak dan tasnya, aku lakukan sendiri. Â Ada rasa senang dan bangga juga.